Masa Depan Bottas di Mercedes Akan Dipastikan Setelah GP Singapura

By Nugyasa Laksamana - Jumat, 4 Agustus 2017 | 21:40 WIB
Pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, naik ke podium setelah menjalani balapan GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 16 Juli 2017.
ANDREJ ISAKOVIC/AFP
Pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, naik ke podium setelah menjalani balapan GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 16 Juli 2017.

Bos tim Mercedes, Toto Wolff, menyatakan bahwa keputusan soal masa depan pebalapnya, Valtteri Bottas, bakal ditetapkan setelah GP Singapura, 15-17 September 2017.

Bottas resmi bergabung ke Mercedes pada musim ini. Pebalap Finlandia itu menggantikan Nico Rosberg (Jerman) yang memutuskan pensiun setelah menjadi juara dunia Formula 1 (F1) 2016.

Sejak menjadi bagian dari "The Silver Arrow", Bottas sanggup menampilkan performa impresif. Dari 11 balapan yang telah dijalani, dua di antaranya berujung kemenangan.

Meskipun demikian, masa depan Bottas masih menyisakan tanda tanya karena dia hanya terikat kontrak satu tahun dengan Mercedes.

Pihak Mercedes tentu enggan kehilangan salah satu pebalapnya tersebut. Wolff pun ingin persoalan kontrak Bottas sudah bisa dipastikan setelah GP Singapura.

"Ini saat yang tepat untuk berbicara dan memikirkan segala hal. Kami telah melakukan diskusi bagus dengan Bottas sebelum GP Hongaria," ujar Wolff yang dilansir Crash.net.

"Saya pastinya berharap sudah ada sebuah keputusan yang diambil ketika saya pergi ke Asia," tutur Wolff.

Baca juga:

Untuk saat ini, Bottas sedang menikmati masa jeda balapan. Ia baru kembali ke lintasan pada seri GP Belgia di Circuit de Spa-Francorchamps, 25-27 Agustus 2017.

Ia mengaku tidak mau terburu-buru untuk membahas persoalan kontraknya di Mercedes.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X