Son Wan-ho Akui Beratnya Laga Semifinal Piala Sudirman

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 27 Mei 2017 | 23:50 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Korea Selatan, Son Wan-ho, mengembalikan kok ke arah Suppanyu Avihingsanon (Thailand) pada partai kedua semifinal Piala Sudirman 2017. Son menang 18-21, 21-10, 21-17 pada laga yang berlangsung di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017).
PATRICK HAMILTON/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putra Korea Selatan, Son Wan-ho, mengembalikan kok ke arah Suppanyu Avihingsanon (Thailand) pada partai kedua semifinal Piala Sudirman 2017. Son menang 18-21, 21-10, 21-17 pada laga yang berlangsung di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017).

Pemain tunggal putra Korea Selatan, Son Wan-ho, jadi salah satu penyumbang poin saat Korea Selatan mengalahkan Thailand pada babak semifinal Piala Sudirman 2017, Sabtu (27/5/2017).

Son tampil pada partai kedua melawan Suppanyu Avihingsanon. Dia punya beban berat karena Korea dalam posisi tertinggal 0-1 menysul kekalahan pasangan ganda campuran Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung.

Son lebih diunggulkan memenangi laga ini karena punya rekor kemenangan 5-0 atas sang lawan.

Namun, nyatanya Son butuh waktu 1 jam 20 menit mengatasi perlawanan Avihingsanon dengan kedudukan 18-21, 21-10, 21-17.

"Kaki saya terasa berat karena pertandingan yang saya mainkan sepanjang pekan. Saya merasa lelah saat gim pertama, tetapi saya ingin menang," ujar Son seusai laga, seperti dilansir situs BWF.

"Selain itu, hari ini adalah semifinal dan saya merasakan tekanan yang besar. Dia adalah pemain bertipe menyerang. Saya hanya fokus pada pertahanan dan meminimalisir kesalahan," kata pemain yang kini menduduki peringkat pertama ranking dunia itu.

Tim Korea Selatan akhirnya mengalahkan Thailand dengan skor 3-1. Son dkk pun berhak melaju ke babak final Piala Sudirman untuk yang kali kedelapan sepanjang sejarah.

Pelatih Korea Selatan, Kang Kyung-jin, mengaku bangga dengan pencapaian ini. Ia berharap anak asuhnya bisa tampil impresif pada laga pamungkas.

"Sungguh menakjubkan. Kami telah membuat sejarah. Tim kami disebut lemah karena pemain senior ganda putra kami tak bisa tampil. Kami pun menargetkan perempat final," tutur Kang.

"Sekarang, kami sangat bahagia karena bisa ke final. Ini adalah momen kebahagiaan ketiga dalam hidup saya. Pertama adalah ketika saya menikah, dan yang kedua saat anak saya lahir," ucap dia.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : BWF


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.