Timnas U-19 Ditahan Imbang Al-Shabab

19 mendapat hasil imbang dalam laga terakhir Tur Timur Tengah. Menghadapi klub Al-Shabab, Jumat (18/4), Garuda Muda ditahan imbang 2-2.

Bertanding di lapangan kompleks klub Al Shabab Al Arabi di kawasan Al Mamzar, Dubai, tempo permainan di babak pertama berjalan lambat. Timnas lebih banyak mengalirkan bola di sektor pertahanan sendiri.

Menguasai jalannya pertandingan, timnas menciptakan peluang pada menit ketujuh. Umpan silang bergulir mendatar dari sisi kanan kotak penalti lawan, tapi bola tak mampu disambut oleh Mahdi Fahri Albaar.

Setelah berkali-kali melancarkan serangan, Dimas Drajad akhirnya membuka keunggulan timnas pada menit ke-20. Tendangan pemain kelahiran 17 Oktober 1995 itu sukses memperdaya kiper Al-Shabab. Skor 1-0 untuk Indonesia.

Namun, selang empat menit kemudian, Al-Shabab menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Bola lambung di depan gawang Garuda Muda mampu ditanduk Yasin Hasan untuk menjadi gol.

Pasukan Indra Sjafri lantas membalas. Di menit 32, Garuda Muda kembali unggul 2-1 setelah tendangan kaki kiri Zulfiandi berhasil menggetarkan gawang Al-Shabab. Skor ini tak berubah hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, timnas kembali mendominasi. Namun, Ryuji Utomo dkk. kerap gagal membongkar pertahanan lawan.

Bukannya menambah gol, timnas justru kebobolan pada menit 57. Bola hasil tendangan Mohammad Obait meluncur datar menuju gawang Indonesia dan tak dapat diantisipasi oleh kiper Diky Indriyana. Skor imbang 2-2.

Setelah kemasukan, timnas kembali rajin menggempur pertahanan Al-Shabab. Yabes Romi sempat menebar ancaman lewat tembakan dari luar kotak penalti pada menit ke-64, tapi bola belum menemui sasaran.

Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, kedudukan tidak berubah. Kedua tim menyudahi pertandingan dengan skor imbang 2-2.

Indonesia XI: M. Diky Indriyana (GK), Eriyanto, Ryuji Utomo Prabowo

(C), Febly Gushendra, Mahdi Fahri Albaar, Hendra Sandi Gunawan,

Zulfiandi, Paulo Oktavianus Sitanggang, Dinan Yahdian Javier, Dimas

Drajad, Miftahul Hamdi