Jonas Folger Akui Alami Gangguang Mental

By Bayu Nur Cahyo - Kamis, 29 November 2018 | 14:30 WIB
Jonas Folger kembali ke paddock setelah mengalami kecelakaan saat tes IRTA di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Rabu (21/11/2018).
TWITTER.COM
Jonas Folger kembali ke paddock setelah mengalami kecelakaan saat tes IRTA di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Rabu (21/11/2018).

 Jonas Folger menceritakan kembali momen berat saat dia harus keluar dari MotoGP.

Jonas Folger menjadi salah satu pebalap yang mencuri perhatian di MotoGP 2017 lalu.

Jonas Folger yang melaju bersama tim Monster Yamaha Tech3 mampu bersaing dengan para pebalap kuat lainnya di musim 2017.

Namun, kariernya di MotoGP harus terhenti lantaran dia memiliki penyakit yang berdampak pada tenaganya yaitu sindrom gilbert dan sempat terserang virus Epstein-Barr.

Soal kondisi kesehatannya kala itu, Folger kembali membuka lembaran lama yang sudah menjadi catatan perjalanan kariernya.

(Baca juga: Timnas Thailand Siap Hadapi 100 Ribu Fan Malaysia pada Semifinal Pertama Piala AFF 2018)

"Saya sudah pernah mengatakan bahwa setiap atlet dibungkus dengan tubuh yang berbeda," kata Folger yang dikutip Juara.net dari Speedweek.

"Ada seorang yang hanya bisa fokus kepada dirinya sendiri dan semua hal lain tidak menjadi penting, tetapi itu bukan saya. Saya sedikit berbeda," tutur Folger menambahkan.

Lebih lanjut, Folger juga mengakui bahwa dirinya memang sempat mengalami gangguan mental karena terlalu banyak berpikir soal penyakit dan balapan.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.