Christian Hadinata: Pelatih Seharusnya Beri Reward dan Punishment

By Yakub Pryatama - Selasa, 7 Agustus 2018 | 14:53 WIB
Legenda bulu tangkis nasional, Christian Hadinata, berbicara dalam Forum Diskusi BOLA tentang Piala Thomas 2018 di Kantor Tabloid BOLA, Palmerah, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
M BAGAS/BOLASPORT.COM
Legenda bulu tangkis nasional, Christian Hadinata, berbicara dalam Forum Diskusi BOLA tentang Piala Thomas 2018 di Kantor Tabloid BOLA, Palmerah, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Tim bulu tangkis Indonesia harus pulang tanpa gelar pada ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018 yang diselenggarakan di Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus. Hasil tersebut memupus rentetan prestasi Indonesia yang selalu sukses raih satu gelar sejak 2015.

Khususnya di tunggal putra, performa Anthony Sinisuka Ginting dkk. kian surut. Saat di Nanjing, tiga wakil tunggal putra Indonesia pulang lebih cepat. Anthony dan Tommy Sugiarto kalah di babak ketiga, sedangkan Jonatan Christie tersingkir di babak kedua.

Hal ini menyita perhatian legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata. Peraih tujuh kali juara All England ini memberikan saran kepada pelatih bulu tangkis Indonesia agar berani memberikan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) kepada pemain.

penghargaan bisa diberikan pelatih kepada pemain yang mampu meraih target apa yang diinginkan pelatih.

Sebaliknya, Chris menyarankan agar pelatih berani memberikan hukuman kepada pebulu tangkis jika terus tampil di bawah ekspetasi.

“Pelatih mengirim pemain ke 10 turnamen, jika hasilnya tak maksimal, pelatih harus berani mengurangi jatah turnamen atlet tersebut,” ujar Chris kepada JUARA.net.

Jika pemain tersebut dikurangi jatah turnamennya, pelatih menjadi punya waktu lebih banyak untuk melatih secara intens.

Chris menambahkan pelatih harus berani menurunkan grade sang pemain yang belum mampu menjaga level permainannya.

"Ketika diturunkan levelnya, peran pelatih sangat dibutuhkan untuk menjaga mental pemain. Karena ketika turun level pemain juga harus juara terlebih dahulu agar bisa kembali ke level tertinggi," tutur Chris.

Melakukan evaluasi serta koreksi di setiap latihan dan pasca kejuaraan juga harus dilakukan seluruh pelatih agar pebulu tangkis Indonesia bisa terus bersaing dengan pemain elite dunia lainnya.


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.