Kisah Jepang yang Buat Ketar-ketir Tim Kuat di Piala Dunia

By Intisari Online - Selasa, 3 Juli 2018 | 21:14 WIB
Gelandang timnas Jepang, Takashi Inui (kanan), saat merayakan gol yang ia cetak ke gawang Belgia dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rostov-On-Don, Rusia, pada Selasa 2 Juli 2018.
ODD ANDERSEN/AFP
Gelandang timnas Jepang, Takashi Inui (kanan), saat merayakan gol yang ia cetak ke gawang Belgia dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rostov-On-Don, Rusia, pada Selasa 2 Juli 2018.

Di mana tim Belgia sebelumnya tak pernah menelan kekalahan, namun sejarah berkata lain ketika Jepang membuat Belgia ketar-ketir dengan dua gol yang disarangkan di awal pertandingan.

Tak hanya itu saja, rekor lain yang diciptakan oleh Genki Haraguci, pemain sayap sayap kanan Jepang yang mencetak gol pertama melawan Belgia, akan menjadi pemain pertama Jepang yang menciptakan jaring untuk Blue Samurai di babak sistem gugur Piala Dunia

Sebelum gol tercipta, Jepang tidak pernah mencetak gol dan hanya mencetak gol ketika adu penalti dijatuhkan.

Selain Haraguchi, pasukan Jepang yang muncul di Rusia secara keseluruhan juga tercatat dalam sejarah. 

Piala Dunia 2018 menjadi Piala Dunia terbaik bagi mereka dengan enam gol, mulai dari babak penyisihan grup hingga tersingkir oleh Belgia. 

Takashi Inui menjadi pencetak gol terbanyak dengan dua gol, diikuti oleh satu gol oleh Haraguchi, Kagawa, Yuya Osako, dan Keisuke Honda.

Sungguh menyedihkan melihat Jepang gagal mencapai perempat final dan tidak ada perwakilan Asia yang masih berjuang di Rusia. 

Namun, apa yang ditampilkan oleh Jepang adalah utusan, bukan hanya melawan Belgia tetapi semua aksinya di Piala Dunia 2018.


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : Intisari Online


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X