Mengapa Muhammad Ali Putuskan Memeluk Agama Islam?

By Akbar Rosidianto - Jumat, 1 Juni 2018 | 15:34 WIB
Muhammad Ali. Petinju kelas berat legendaris, yang terkenal dengan gaya tinjunya yang menyengat seperti lebah dan menari seperti kupu-kupu ini, meninggal dalam usia 74 tahun, pada 3 Juni 2016
tribunnews.com
Muhammad Ali. Petinju kelas berat legendaris, yang terkenal dengan gaya tinjunya yang menyengat seperti lebah dan menari seperti kupu-kupu ini, meninggal dalam usia 74 tahun, pada 3 Juni 2016

Kartun tersebut menggambarkan seorang pemilik budak kulit putih memukul budak hitamnya dan meminta orang tersebut berdoa kepada Yesus.

Pesan yang ditangkap Ali saat itu adalah Kristen merupakan agama yang dipaksakan oleh orang kulit putih pada budaknya.

"Saya suka kartun itu, kartun itu memberikan sesuatu untuk saya dan masuk akal," ucap Ali.

Setelah memenangkan kejuaraan kelas berat, Ali mengumumkan secara terbuka perihal agamanya pada tahun 1964.

Baca Juga : Pebalap Renault Ini Beberkan Alasannya Kehilangan 2 Posisi pada GP Monaco

"Saya percaya kepada Allah dan dengan damai," ucap Ali.

"Saya bukan lagi orang Kristen. Saya tahu ke mana saya pergi dan saya tahu yang sebenarnya. Saya tidak harus menjadi apa yang Anda inginkan. Saya bebas menjadi apa yang saya inginkan," kata Ali.

Setelah menyatakan hal tersebut, Ali pun terus mendalami agama Islam serta mengeksplorasi pandangan agamanya.

Bahkan sebagai mualaf, Ali pun tidak malu untuk selalu bertanya kepada orang yang lebih tahu.


Editor :
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X