Alasan Fajar/Rian Belum Bisa Kalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko

By Delia Mustikasari - Selasa, 13 Maret 2018 | 13:49 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengembalikan shuttlecock dari lawan mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada laga babak semifinal turnamen Jerman Terbuka 2018 yang berlangsung di Innogy Sportshalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Sabtu (10/3/2018).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengembalikan shuttlecock dari lawan mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada laga babak semifinal turnamen Jerman Terbuka 2018 yang berlangsung di Innogy Sportshalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Sabtu (10/3/2018).

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menjadi runner-up pada Jerman Terbuka 2018.

Fajar/Rian kalah dari Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang), dengan skor 16-21, 18-21 pada final yang berlangsung di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Minggu (11/3/2018).

Bagi Fajar/Rian, ini merupakan kekalahan keempat dari Inoue/Kaneko.

Pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, menjelaskan alasan mengapa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kembali menelan kekalahan.

"Sebetulnya di awal gim mereka bermain normal, sudah benar. Setelah servisnya dinyatakan fault sebanyak lima kali, konsentrasi Fajar agak terganggu. Dia jadi fokus ke servisnya, bola kedua ketiganya jadi agak kagok," kata Herry.

"Saya tanya Fajar, dia bilang iya memang jadi terganggu, sedangkan menurut saya, di pasangan ini playmaker nya Fajar. Dia lebih dominan untuk mengatur cara bermain," tutur Herry seperti dilansir JUARA dari Badmintonindonesia.

Herry juga menjelaskan bahwa Fajar/Rian banyak melakukan kesalahan, terutama di atas angka 16 sehingga pasangan Jepang mendapat banyak poin gratis.

"Kedua pasangan ini sekelas, kekuatannya imbang. Kelebihan pasangan Jepang ini mainnya safe, sabar, jarang bikin kesalahan sendiri. Kalau mau dapat poin dari mereka, kami harus benar-benar membunuh," ujar Herry.

(Baca juga: Saksi Perjalanan Karier Lee Chong Wei Komentari Film Rise of The Legend)

Fajar/Rian selama di Jerman Terbuka mainnya bagus, sesuai yang diharapkan. Di final, mungkin ada faktor sudah tiga kali ketemu kalah terus, tetapi saya menilainya tidak begitu," ucap Herry.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.