Cabang Mulai Meradang

By Yakub Pryatama - Rabu, 10 Januari 2018 | 16:46 WIB
Tampak luar venue Menembak di Jakabaring Sport City, Palembang, yang akan dipakai pada Asian Games 2018 mendatang.
NOVERTA SALYADI/BOLASPORT.COM
Tampak luar venue Menembak di Jakabaring Sport City, Palembang, yang akan dipakai pada Asian Games 2018 mendatang.

Ajang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September, tinggal menyisakan waktu tujuh bulan.

Namun, keinginan Indonesia untuk menempati posisi sepuluh besar terhambat lantaran beberapa cabang olahraga (cabor) masih keberatan terkait rekomendasi dana yang diberikan tim verifikasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).

Tercatat, dari 40 cabor yang akan menggelar pelatnas, baru tujuh cabor yang menandatangani nota kesepakatan bantuan pelatnas AG, yaitu PB ISSI (balap sepeda; Rp 12 miliar dari usulan Rp 60 miliar), PB PBSI (bulu tangkis; Rp 15 miliar dari usulan Rp 33 miliar), PB IPSI (pencak silat; Rp 12 miliar dari usulan Rp 18 miliar), PB Perserosi (sepatu roda; Rp 8,7 miliar dari usulan sekitar Rp 30 miliar), PP FOJI (jujitsu), PERBASI (basket), dan PB FASI (paralayang).

Adapun, beberapa cabor lain yakni jetski, senam, menembaksambo, dan tinju, menyatakan keberatan terkait kebijakan pembagian anggaran.

(Baca juga: Thailand Masters 2018 - Ihsan Maulana Mustofa Amankan Tempat pada Babak Kedua)

Sekretaris Jenderal, PB Jetsports Boating Association (JBA), Rinaldi Duyo, mengatakan pemangkasan anggaran dari tim verifikasi tak sesuai dengan perhitungan yang telah dibuat oleh pengurus.

Dari usulan anggaran yang diberikan JBA sekitar Rp 25 miliar, tim verifikasi hanya merekomendasikan sekitar lima miliar rupiah.

“Jumlah atlet kami hanya tiga orang dan kami ditargetkan membawa dua medali emas. Namun, jika anggaran tak sesuai, bagaimana kami mengupayakan emas?," tutur Rinaldi Duyo, saat ditemui BOLA, di sela-sela konferensi pers sikap cabor menyikapi pemotongan anggaran pelatnas Asian Games 2018, di Hotel Atlet, Jakarta, Jumat, (5/1).

Hal senada diungkapkan Kompetisi Manajer PB PERBAKIN, Selvyana Hosen. Ia mengeluhkan pemotongan kuota atlet menembak yang semula 40 atlet menjadi 10 atlet.

"Kami ingin pemerintah bisa mempertimbangkan kembali perihal kuota atlet yang kami minta," tutur Selvy.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Tabloid BOLA edisi 2.834


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.