CLS Knights Ingin Mundur, Begini Jawaban Direktur IBL

By Kamis, 27 Juli 2017 | 13:20 WIB
Direktur IBL Hasan Gozali berbicara kepada awak media sebelum acara buka puasa bersama di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017).
DEBY DAHLIA/JUARA.NET
Direktur IBL Hasan Gozali berbicara kepada awak media sebelum acara buka puasa bersama di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6/2017).

Regulasi baru Indonesian Basketball League (IBL) terkait badan usaha yang wajib dimiliki setiap klub peserta pada musim 2017-2018 mulai menuai polemik.

Pada Rabu (26/7/2017), klub papan atas asal Surabaya, CLS Knights, mengajukan surat pengunduran diri dari IBL. Surat tersebut sudah diterima oleh Direktur IBL Hasan Gozali.

"Ya, saya sudah terima suratnya kemarin. Intinya, CLS Knights keberatan dengan regulasi badan hukum yang mengharuskan setiap klub berbentuk PT (perseroan terbatas)," ucap Hasan kepada JUARA.net melalui sambungan telepon, Kamis (27/7/2017).

"Saat ini, CLS Knights bentuknya masih yayasan," kata Hasan lagi.

Kendati telah menerima surat pengunduran diri dari CLS Knights, Hasan mengaku masih akan mengupayakan dialog dengan pihak manajemen juara IBL 2016 itu.

Baca juga:

Hasan juga berharap keputusan yang dirilis CLS Knights kemarin belum final.

"Sabtu ini saya akan ke Surabaya. Saya akan menjelaskan kenapa tim wajib berbentuk PT karena IBL inginnya klub peserta bisa mendapat profit," kata Hasan.

"Sementara kalau bentuknya masih yayasan, ya otomatis mereka tidak boleh profit. Padahal, dengan adanya profit, liga bisa menerapkan aturan salary cap," ujar Hasan.

CLS Knights merupakan satu dari empat klub papan atas di ajang IBL bersama Satria Muda Pertamina Jakarta, W88.news Aspac Jakarta, dan Pelita Jaya EMP Jakarta.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X