Dalam 90 Menit, Anak Indonesia 'Kuasai' Trik David Silva

By Septian Tambunan - Senin, 24 Juli 2017 | 02:17 WIB
Anak Jakarta Rusun Festival, Farhan (kedua dari kiri), menjadi pemain terbaik dari tim Pete Tickle (ketiga dari kanan) dalam QNET City coaching clinic di lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (22/7/2017).
SEPTIAN TAMBUNAN/JUARA.NET
Anak Jakarta Rusun Festival, Farhan (kedua dari kiri), menjadi pemain terbaik dari tim Pete Tickle (ketiga dari kanan) dalam QNET City coaching clinic di lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (22/7/2017).

QNET City coaching clinic dengan 96 anak-anak berusia 12-16 tahun dari Jakarta Rusun Festival yang dilakukan di lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (22/7/2017), berjalan seru.

Anak-anak belia ini mendapat arahan langsung dari tim pelatih City Football Schools, yaitu Andy Smith (Technical Director of Coaching), Lewis Childs (Football Delivery Manager), dan Pete Tickle (Health and Education Manager).

Ketiga pelatih tersebut masing-masing diberikan tim. Lalu, di pengujung sesi latihan, mereka diminta menunjuk satu pemain terbaik dari skuatnya.


Technical Director of Coaching dari City Football Schools, Andy Smith, memberikan arahan dalam QNET City coaching clinic di lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (22/7/2017).(SEPTIAN TAMBUNAN/JUARA.NET)

Jamalludin (tim Andy Smith), Markus (Lewis Childs), dan Farhan (Pete Tickle) menjadi anak-anak pilihan dari tiga pelatih City Football Schools.


Anak Jakarta Rusun Festival, Markus (kedua dari kiri), menjadi pemain terbaik dari tim Lewis Childs (kanan) dalam QNET City coaching clinic di lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (22/7/2017).(SEPTIAN TAMBUNAN/JUARA.NET)

"Saya sangat senang. Terima kasih buat Manchester City dan QNET sudah mengadakan acara ini," kata Jamalludin.


Anak Jakarta Rusun Festival, Jamalludin (ketiga dari kiri), menjadi pemain terbaik dari tim Andy Smith (kedua dari kanan) dalam QNET City coaching clinic di lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (22/7/2017).(SEPTIAN TAMBUNAN/JUARA.NET)

Bocah berusia 15 tahun itu mengutarakan perbedaan latihan antara di rusun dan bersama Andy Smith.

"Kalau di rusun cuma latihan futsal saja, kalau di sini menggunakan pola. Ada latihan fisik, dribbling, dan passing," ujar Jamalludin.


Editor :
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.