Kolev Menilai PS TNI Layak Mendapat Penalti

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 4 Juli 2017 | 08:21 WIB
Pelatih PS TNI, Ivan Kolev, memberikan keterangan pers usai timnya bermain imbang tanpa gol melawan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (3/7/2017).
FERRYL DENNIS/JUARA.NET
Pelatih PS TNI, Ivan Kolev, memberikan keterangan pers usai timnya bermain imbang tanpa gol melawan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (3/7/2017).

Pelatih PS TNI, Ivan Kolev, menilai timnya layak mendapatkan penalti dalam pertandingan Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (3/7/2017). Pertandingan antara kedua tim berakhir imbang tanpa gol.

Meskipun mengkritik kepemimpinan wasit Ikhsan Prasetya Jati yang tidak memberikan penalti, Kolev tidak memberikan penjelasan soal insiden yang seharusnya menjadi hadiah penalti bagi tim.

"Yang pertama saya mau tanya kepada kalian, kalau lawan main dengan tangan di dalam kotak penalti, itu ada apa? Saya ditelepon teman dari Bulgaria yang nonton pertandingan. Mereka bilang itu tadi bola kena tangan di depan wasit," kata Kolev seusia laga.

"Dua kali Arema main dengan tangan Wasitnya tidak kasih penalti. Sudah empat game kita dirugikan oleh wasit," tutur pelatih asal Bulgaria tersebut menambahkan.

Terlepas dari itu, Kolev menilai timnya bermain bagus, khususnya pada babak kedua. "Kami punya lima peluang, di luar penalti yang seharusnya kami dapat," ujarnya.

Sementara itu, bek Ganjar Mukti mengapresiasi permainan tim. Menurutnya, tim hanya kurang beruntung sehingga gagal memenangkan laga tadi.

"Ini awal yang bagus buat kita memulai setelah libur lebaran, dan melawan Bali United nanti semoga kita bisa ambil poin penuh," jelasnya.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X