Simone Zaza Masih Dihantui Penalti Euro 2016

By Sabtu, 4 Maret 2017 | 04:25 WIB
Aksi penyerang Valencia, Simone Zaza (kiri), melewati kawalan bek Real Madrid, Sergio Ramos, dalam partai La Liga di Stadion Mestalla, Valencia, 22 Februari 2017.
MANUEL QUEIMADELOS ALONSO/GETTY IMAGES
Aksi penyerang Valencia, Simone Zaza (kiri), melewati kawalan bek Real Madrid, Sergio Ramos, dalam partai La Liga di Stadion Mestalla, Valencia, 22 Februari 2017.

Selama Simone Zaza dan West Ham masih beredar, maka istilah flop akan selalu menyertai kedua subjek itu. Zaza akan selamanya menjadi salah satu rekrutan gagal di West Ham, sementara The Hammers juga akan terus disebut melakukan kesalahan perekrutan ketika meminjam Zaza dari Juventus pada 2016.

Penulis: Dian Savitri

Akan tetapi, ayah Zaza punya pendapat sendiri mengapa putranya itu menjadi melempem bersama West Ham. Hal itu akibat adu penalti di Euro 2016. Zaza gagal melakukannya dan menjadi bahan hujatan media Italia sehingga kepercayaan dirinya raib selama berseragam The Hammers.

Ceritanya begini. Pada perempat final Euro 2016, Italia bertemu Jerman dan harus melalui adu penalti untuk menentukan semifinalis, karena skor 1-1 yang sudah melalui perpanjangan waktu. Zaza dimasukkan pelatih Antonio Conte pada menit ke-120, menggantikan bek Giorgio Chiellini.

Tujuannya tentu saja agar striker kelahiran 25 Juni 1991 itu bisa menjadi salah satu eksekutor penalti. Ketika berdiri di titik putih, Zaza menunggu kiper Jerman, Manuel Neuer untuk bergerak. Ketika Neuer hanya diam berdiri, Zaza sudah menendang bola dan bola itu melenting ke atas tiang gawang.

Juventus lantas meminjamkan Zaza ke West Ham. Akan tetapi, dalam delapan laga di mana ia dimainkan di Premier League, tidak satu pun gol yang bisa dibuatnya. West Ham pun tidak mau mengeluarkan uang untuk memenuhi buy-out clause yang dimiliki Zaza.

Striker bertinggi badan 186 cm itu lantas meninggalkan London. Zaza kemudian dipinjamkan ke Valencia. Ayah Zaza, Antonio, dan agennya, yakin sekali rasa percaya diri Zaza terpengaruh oleh kegagalan penalti itu dan reaksi yang ditimbulkan media karenanya.

“Tentu saja kegagalan itu sangat berpengaruh. Selama berbulan-bulan ia menanggungnya. Saya dan istri bisa melihat bagaimana menderitanya Simone karena penalti itu,” kata Antonio Zaza kepada JuveNews.

“Masih ditambah dengan media Italia yang menggempurnya habis-habisan. Ia sangat hancur karenanya. Kini semuanya sudah menjadi masa lalu dan Simone ingin membangun kembali kariernya bersama Valencia,” lanjut Zaza senior.

Zaza memang seperti menemukan kembali keahliannya setelah pindah ke Valencia pada bursa transfer Januari lalu. Bahkan, menurut koran As, Valencia sudah siap untuk membayar Juventus sebanyak 16 juta euro untuk membeli Zaza secara permanen.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X