Di Bayern Muenchen Dilarang Bicara Bahasa Asing

By Ade Jayadireja - Jumat, 6 Januari 2017 | 02:31 WIB
Para pemain Bayern Muenchen merayakan gol mereka ke gawang RB Leipzig dalam laga Bundesliga di Stadion Allianz Arena, Muenchen, 21 Desember 2016.
CHRISTOF STACHE / AFP
Para pemain Bayern Muenchen merayakan gol mereka ke gawang RB Leipzig dalam laga Bundesliga di Stadion Allianz Arena, Muenchen, 21 Desember 2016.

Ada peraturan tak tertulis di Bayern Muenchen. Pemain yang tidak menggunakan bahasa Jerman sebagai alat komunikasi bakal dijatuhi hukuman.

Skuat Muenchen 2016-2017 memang lebih banyak dihuni pemain asing dibanding lokal. Ada 13 legiun asing di sana, sedangkan pemain asal Jerman berjumlah 11.

Presiden Muenchen, Uli Hoeness, mewajibkan pemain asing untuk bicara bahasa Jerman. Jika tidak, maka konsekuensinya adalah denda.

"Harus menjadi peraturan bahwa pemain wajib bicara Jerman. Kalau tidak, mereka harus membayar," tutur Hoeness kepada Bild.

Peraturan tersebut diterapkan Hoeness bukan tanpa alasan. Dengan semua bicara bahasa Jerman, ia yakin tidak akan ada sekat pemisah di antara pemain.

Baca juga:

"Bahasa utama di ruang ganti harus Jerman atau akan tercipta kubu kecil. Tidak bagus kalau Anda tidak bisa terlibat dalam perbincangan," kata anggota timnas Jerman ketika juara Piala Dunia 1974 itu.

"Anda harus belajar bahasa kalau Anda mau terintegrasi dengan sebuah klub. Jika tidak, itu menjadi sinyal bahwa Anda bermain di klub hanya sebagai batu loncatan," ucap Hoeness.

Hingga Bundesliga melewati pekan ke-16, Muenchen masih memuncaki klasemen dengan perolehan 39 poin. Arjen Robben dkk unggul tiga angka atas tim kejutan RC Leipzig.

[video]http://video.kompas.com/e/5270876915001[/video]


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Mirror


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X