Program Eng Hian untuk Ganda Putri Indonesia

By Delia Mustikasari - Kamis, 5 Januari 2017 | 15:22 WIB
Pelatih ganda putri nasional, Eng Hian, usai mendampingi tim Piala Uber Indonesia melawan Thailand pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C di Kunshan Sports Centre, Selasa (17/5/2016).
ALOYSIUS GONSAGA ANGI EBO/JUARA.net
Pelatih ganda putri nasional, Eng Hian, usai mendampingi tim Piala Uber Indonesia melawan Thailand pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C di Kunshan Sports Centre, Selasa (17/5/2016).

Pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian memberlakukan peraturan baru bagi anak asuhnya setelah kembali dipercaya Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mulai 2017.

"Perubahan yang akan saya buat adalah diterapkannya punishment. Hal ini akan lebih saya tekankan dan sudah disetujui binpres. Dengan begitu, saya berharap bisa memberi efek lebih positif untuk ganda putri sehingga keinginan mereka untuk menjadi pemain top dunia semakin tinggi," kata Eng Hian.

"Saya juga akan membuat Key Performance Index (KPI), minimal mereka harus mencapai 80 persen. Ada evaluasi setiap enam bulan dan 12 bulan. Jika dalam waktu enam bulan performanya di bawah 60 persen maka pemain harus out. Selanjutnya jika alam waktu 12 bulan performa di bawah 80 persen juga harus out," kata Eng Hian menambahkan.

Selain itu, Eng Hian juga akan meningkatkan atmosfer kompetisi yang selama ini dirasanya masih kurang. Dia juga berencana mendatangkan psikolog untuk membentuk mental juara para pemainnya.

"Sifat dasar kompetisi anak-anak ini kurang, padahal secara kapasitas dan kualitas mereka memiliki peluang untuk jadi juara. Tapi sifat kompetisi mereka itu hanya ditunjukkan dari dalam. Kami memang harus berserah tapi saya tidak mau pasrah," ucap Eng Hian.

"Untuk psikolog saya sudah minta ke binpres untuk melengkapi hal-hal itu, psikolog pasti kita libatkan," ujar Eng Hian.

Menurut Eng Hian, hal ini diterapkan untuk bisa menyamai level Greysia/Nitya, terutama untuk tiga pasangan yang diproyeksikan menjadi ganda utama yaitu Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, dan Rizki Amelia Pradipta/Tiara Rosalia Nuraidah.

Baca Juga:

Selain itu saat disinggung tentang pelatnas pratama, Eng Hian menyoroti pertukaran antara Mychelle Christine Bandaso dan Vania Arianti Sukoco dan berharap adanya sistem main rangkap.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.