Ketika Michael Jordan Kecewakan Anak-anak Didiknya

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 31 Juli 2016 | 21:57 WIB
Legenda basket NBA, Michael Jordan (kanan), terlihat tengah menyaksikan laga Final Four National Championship NCAA 2016 di NRG Stadium, Houston, Texas, Amerika Serikat, 4 April 2016.
STREETER LECKA/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO
Legenda basket NBA, Michael Jordan (kanan), terlihat tengah menyaksikan laga Final Four National Championship NCAA 2016 di NRG Stadium, Houston, Texas, Amerika Serikat, 4 April 2016.

Legenda basket NBA, Michael Jordan, mengecewakan anak-anak didiknya di Michael Jordan's Flight School (MJFS), Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Puluhan anak-anak ini urung menerima sepatu basket dari Jordan.

Dilansir SB Nation, Minggu (31/7/2016), Jordan yang ditemani dua sosok populer NBA lainnya, Chris Paul dan Derek Fisher, gagal memenuhi harapan anak-anak tersebut karena tidak ada satu pun taruhan yang dimainkan membuahkan hasil.

Jordan, Paul, dan Fisher semula hadir sebagai pelatih tamu bagi anak-anak itu, tetapi agenda ketiganya bertambah ketika mereka sepakat melakukan taruhan.

Pada taruhan pertama, Paul ditantang Jordan untuk memasukkan bola ke dalam keranjang dari area tiga angka.

Asa anak-anak didik MJFS sempat membuncah saat Paul sukses memasukkan bola demi bola ke dalam keranjang. Namun, mimpi ini buyar karena tembakan terakhir Paul yang diambil dari sisi kiri lurus ring gagal masuk.

 

#Mj rules.. if CP3, makes all his shots... Shoes for the whole camp.. !#MjFlightSchool16

A video posted by COACH SPOON (@coachspoon2) on

Pada taruhan kedua, giliran Jordan yang ditantang Paul. Kali ini, pebasket berjulukan CP3 itu bertaruh jika tiga tembakan Jordan meleset, legenda yang identik dengan angka 23 tersebut akan memberikan sepatu kepada anak-anak peserta MJFS.

Akan tetapi, sekali lagi harapan anak-anak menerima sepatu dari Jordan pupus setelah sang legenda sukses melesakkan semua bola ke dalam keranjang.

Baca Juga:

Mimpi anak-anak peserta MJFS untuk mendapatkan sepatu dari Jordan akhirnya betul-betul musnah ketika taruhan ketiga atau terakhir juga gagal membuahkan hasil.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : SB Nation


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X