Jonatan Christie Kalahkan Pemain Idolanya, Lin Dan

By Delia Mustikasari - Kamis, 2 Juni 2016 | 17:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie, berusaha mengembalikan kok, ketika menghadapi Lin Dan (China). Dia menang 21-12, 21-12, pada babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016, yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie, berusaha mengembalikan kok, ketika menghadapi Lin Dan (China). Dia menang 21-12, 21-12, pada babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016, yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie, melangkah ke babak perempat final setelah mengatasi unggulan ketiga asal China, Lin Dan pada babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016, 21-12, 21-12, pada laga yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Pada gim pertama, Lin Dan selalu tertinggal dari Jonatan. Jonatan mengawali keunggulan dengan mengamankan interval pertama 11-9.
Jonatan terus melaju, sedangkan Lin Dan tertahan pada angka ke-12.

"Puji Tuhan. Ini bukan kekuatan saya jika tidak ada campur tangan Tuhan. Dia adalah pemain idola saya. Pemain ini kelasnya beda, saya masih di bawah dia," kata Jonatan seusai laga.

"Bisa meraih medali emas pada dua Olimpiade sudah membuktikan kualitas dia," ujar Jonatan.

Pada gim kedua, Jonatan kembali memimpin 3-2, namun Lin Dan berhasil mengejar menjadi 5-5. Selanjutnya perolehan poin kedua pemain sangat ketat, kedua pemain bergantian mencetak poin.

Jonatan kembali unggul pada interval kedua 11-8. Dia melanjutkan dengan memimpin 9-17 dan menutup gim kedua untuk memastikan diri lolos ke babak perempat final.

"Pelatih tadi mengingatkan saya agar jangan memikirkan menang atau kalah. Yang terpenting, strategi bisa dijalankan. Jika kalah, saya bisa tahu strategi apa yang harus diperbaiki," ucap pebulu tangkis berusia 18 tahun tersebut

Laga ini merupakan kedua bagi kedua pemain. Pada pertemuan terakhir, Jonatan kalah 13-21, 7-21, pada Singapura Terbuka 2016.

"Saya berterima kasih kepada penonton yang tak mengenal kata lelah. Suara nafas saya sampai tak terdengar karena ramai, berbeda dengan All England saya harus mengatur nafas. Hal ini menjadi salah satu keuntungan saya," ucap Jonatan.

"Lin Dan tidak suka tipe permainan bola cepat. Pada laga ini saya tidak banyak mengeluarkan tenaga.Saya banyak melakukan pukulan tipuan, sehingga dia tidak bisa membaca permainan saya," tutur Jonatan.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.