'Tempat MotoGP Indonesia Pasti Bukan Sentul'

By Kamis, 4 Februari 2016 | 07:00 WIB
Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewabroto ketika memberikan pemaparan hasil rapat terbatas penyelenggaraan Asian Games 2018 dan MotoGP 2017 di lantai 3 Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2016).
THOMAS RIZAL/BOLA/JUARA.NET
Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewabroto ketika memberikan pemaparan hasil rapat terbatas penyelenggaraan Asian Games 2018 dan MotoGP 2017 di lantai 3 Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2016).

JAKARTA, JUARA.net – Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, memastikan bahwa tempat penyelenggaraan MotoGP di Indonesia bukanlah Sirkuit Sentul.

Menurut Gatot, perkara batalnya Sentul sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP sudah ditentukan melalui surat yang dikirimkan Menpora kepada Dorna pada Senin (25/1/2016).

"Dalam surat itu, Pak Menteri menyatakan bahwa Sentul sudah pasti tidak bisa dipakai sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP karena renovasinya terbentur larangnan aliran dana APBN ke pihak swasta. Kami juga menjelaskan keadaan kami saat ini dan meminta toleransi penguduran tenggat waktu," kata Gatot saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Gatot juga mengatakan, seandainya pihak Sentul mau berpartisipasi dalam penyelenggaraan MotoGP tetap bisa, tetapi sebagai event organizer (EO), bukan tempat penyelenggaraan.

Hal ini sekaligus membantah pernyataan Direktur Pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto, sehari sebelumnya.

"Saya tadi bertemu Menpora, beliau tidak bilang Sentul batal. Bahkan beliau mengatakan bahwa the show must go on. Memangnya Indonesia punya sirkuit mana lagi selain Sentul?" ucap Tinton pada Selasa (2/2/2016).

Mengenai lokasi baru yang akan menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, Gatot mengaku pemerintah saat ini masih mendiskusikan hal tersebut.

"Jawa Barat sudah menyatakan kesiapan, namun respons tersebut masih secara informal. Beberapa daerah juga ada yang menyatakan siap, namun yang memberikan respons formal baru Sumatera Selatan, sebab Pak Alex (Nurdin, Gubernur Sumatera Selatan), turut hadir dalam rapat terbatas pada 11 Januari 2016," kata Gatot.

Sebelumnya, dua Kementerian, yakni Kementrian Keuangan dan Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, meminta Kemenpora untuk mengkaji ulang kelayakan dari penyelenggaraan MotoGP di Indonesia.

"Kami baru saja mengirimkan kajian ulang kepada Ibu Puan (Maharani, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan). Mari kita tunggu hasilnya. Sebenarnya MotoGP ini adalah pekerjaan pemerintah Indonesia, bukan Kemenpora atau Kemenpar (Kementrian Pariwisata) saja," ucap Gatot.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X