US Cremonese yang Jauh dari Politik (3)

By Gerry Putra - Minggu, 13 Desember 2015 | 13:09 WIB
Halaman depan situs resmi klub bernama US Cremonese
USCREMONESE.IT
Halaman depan situs resmi klub bernama US Cremonese

Gairah pemuda di Kota Cremona dalam menyambut sepak bola sebagai salah satu cabang olah raga di klub US Cremonese telah diceritakan di bagian kedua tulisan ini. Gairah tersebut kemudian membawa Cremonese sampai ke panggung Serie A.

Era 1990-an adalah masa yang harus dikenang dengan indah oleh Cremonese. Alasannya adalah karena di fase tersebut Cremonese menemukan Serie A.

Warga Cremona bergembira ketika tim kesayanga mereka promosi ke Serie A di pada 1991. Dengan begitu, Cremonese telah bergabung dengan liga terbaik di dunia di medio era 90-an tersebut. Serie A tampak sedikit sukar dan sulit, di mana Cremonese hanya mempunyai target bertahan di Serie A selepas mereka promosi.

Dengan modal yakin akan bertahan, Cremonese merekrut salah satu pemain bintang saat itu bernama Ruben da Silva dari Uruguay.

Petualangan Cremonese di Serie A tidak seindah bayangan warga Cremona yang ingin melihat Cremonese bertahan. Saat itu, Serie A adalah liga yag keras, penuh bintang dan intrik yang menarik, sehingga membuat Cremonese harus degradasi kembali ke Serie B.

Di kompetisi kedua ini, Cremonese mulai berbenah dengan menyusun kekuatan muda yang saat itu dimulai dengan Giuseppe Favalli, Claudio Bonomi, dan Dario Marcolin.

Bukan hanya trio Italia U-21 itu, ada juga penjagwa gawang yang kemudian kita kenal sebagai kiper cadangan abadi di Juventus, yakni Michaelangello Rampulla.

Dengan pelatih Luigi Simoni, Cremonese berhasil mewujudkan kembali angan dan harapan muda-mudi Cremona dengan promosi kembali ke Serie A pada 1993.

Bahkan, di tahun tersebut pendukung Cremonese menyimpan memori indah dalam sejarah klub, yaitu menjuarai kompetisi internasional yang pertama.

Publik Cremona merayakan gelar juara Piala Anglo-Italia, suatu kejuaraan yang mempertemukan klub Inggris dan Italia, dengan mengalahkan Derby County 3-1 di Stadion Wembley.

Perjalanan Cremonese hingga kini mengalami nasib naik dan turun. Setelah lagi-lagi turun kasta dari Serie A pada 1996, Cremonese belum pernah lagi mengalami indahnya Serie A.

Saat ini, publik Cremona masih lebih banyak menikmati pertandingan-pertandingan Cremonese di Lega Pro atau yang dahulu dikenal dengan Serie C.

Klub yang pernah melahirkan nama Gianluca Vialli, Enrico Chiesa, John Aloisi, dan juga Giuseppe Favalli itu masih tetap menggiatkan semangat olah raga, tepatnya sepak bola di dalam organisasi Cremonese.

Sejarah panjang Cremonese sudah pasti menjadi bagian kisah sepak bola Italia yang mencatat kelahiran suatu perkumpulan yang tidak biasa dan dengan tujuan mulia, yaitu menggiatkan pendidikan jasmani dan olah raga warganya tanpa embel-embel ideologi dan politik.

Ya, itulah Cremonese, sebuah klub sepak bola dengan tujuan mulia yang masih berdiri untuk warganya hingga detik ini. (selesai)


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : berbagai sumber, US Cremonese


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.