Kasus Sepak Bola Gajah, Supardjiono Tak Menyesal

By Caesar Sardi - Kamis, 22 Oktober 2015 | 15:30 WIB
Ilustrasi.
Dok. BOLA
Ilustrasi.

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan sanksi seumur hidup kepada Supardjiono. Eks Manajer PSS Sleman itu mengaku tidak menyangka akan dijatuhi hukuman atas kasus sepak bola gajah pada laga PSS melawan PSIS Semarang di Divisi Utama 2014.

Namun, Supardjiono tak mempermasalahkan apa pun keputusan Komdis. Hukuman itu pun tak mengurangi kecintaannya pada sepak bola. Bahkan, ia akan tetap mendukung PSS Sleman sebagai klub yang diidolakannya sejak lama.

“Apa pun keputusan Komdis, saya sudah tidak memikirkannya lagi. Saya pun tak memasalahkan kemunculan sanksi itu. Saya akan selalu mendukung PSS Sleman. Bukankah mendukung tim tidak harus masuk di manajemen atau duduk di bench?” ujar Supardjiono.

Ia pun tak menjelaskan dengan gamblang saat ditanya mengenai kemungkinan apakah dirinya bakal mengajukan banding terhadap sanksi tersebut. Dia hanya mengingatkan bahwa ia selalu bersikap kooperatif selama dipanggil oleh Komdis.

“Saya sudah dipanggil sekali oleh Komdis. Saya pun menjelaskan insiden itu. Bila saya setuju dengan sanksi itu, berarti saya mengaku apa yang disangkakan. Bila mengajukan banding, saya nanti dinilai melawan. Jadi, saya tak mempermasalahkan sanksi itu,” katanya.

“Saya juga tak menyesal saat memutuskan terlibat langsung di klub sepak bola meski berakhir seperti ini. Saya tetap cinta sepak bola. Selama mengurus PSS pun saya sudah habis sampai Rp1 miliar,” lanjut Supardjiono.

Ia mengklaim tetap menjalin komunikasi dengan para mantan pemain PSS yang terkena sanksi. Mereka juga sering berkonsultasi terkait dengan masa depannya.

“Saya juga memberi saran kepada pemain. Kalau usianya sudah mendekati kepala tiga, saya sarankan meninggalkan sepak bola dan mulai mengembangkan bisnis atau mencari pekerjaan lain,” tuturnya.

Sebab, para pemain PSS itu dikenai sanksi dengan masa waktu yang lama. Artinya, lanjut Supardjiono, usia para pemain PSS sudah di atas 30 tahun, saat sanksi mereka dicabut.

“Mereka sudah masuk usia pensiun dan sulit bersaing dengan pemain muda. Jadi, mereka saya imbau agar mulai menekuni pekerjaan lain,” ujar Supardjiono.

Selain menghukum Supardjiono, pada Senin (19/10), Komdis PSSI pun menghukum seumur hidup Bambang Suryo dan Gunawan, atas kasus dugaan pengaturan skor di kompetisi Indonesia.

Sementara pelaku lainnya, Agus Yuwono, dihukum lima tahun dengan dasar keputusan sepihak Komdis PSSI.

Komdis mengklaim telah lima kali mencoba mengundang, tapi Agus tak pernah memenuhinya.

Penulis: Gonang Susatyo/Persiana Galih


Editor :
Sumber : Harian BOLA, Kamis 22 Oktober 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.