Gervinho, Korban Rasisme yang Menuntut Keadilan

By Indra Citra Sena - Rabu, 4 Maret 2015 | 00:10 WIB
Gervinho, berharap penjatuhan sanksi terhadap pelaku rasisme. (Inset: ofisial pertandingan menyingkirkan balon pisang dari lapangan).
Giuseppe Bellini/Getty Images
Gervinho, berharap penjatuhan sanksi terhadap pelaku rasisme. (Inset: ofisial pertandingan menyingkirkan balon pisang dari lapangan).

Rasisme masih jamak terjadi di sepak bola. Tindakan pelemparan balon pisang oleh suporter Feyenoord yang ditujukan kepada penyerang Roma, Gervinho, dalam pertandingan babak 32 besar Liga Europa, Kamis silam, menjadi bukti sahih terbaru.

Sebagai korban rasisme, Gervinho lantas mengumandangkan tuntutan kepada otoritas sepak bola tertinggi di Benua Eropa, UEFA, agar segera mengusut tuntas kasus pelecehan martabat manusia itu.

Gervinho mengatakan bahwa sesungguhnya dirinya bukanlah satu-satunya sosok yang merasa terganggu dan frustrasi akibat tindakan pelemparan balon pisang. Kejadian ini juga turut menyayat hati keluarga serta para kerabatnya yang menyaksikan pertandingan.

"Awalnya, saya tidak melihat kejadian itu. Kemudian, salah satu rekan membuat saya tersadar dan wasit pun menghampiri lalu berbicara kepada saya," kata Gervinho seperti dikutip dari Bein Sports.

"Saya menilai insiden tersebut sebagai pencitraan buruk dari sepak bola. Karenanya, saya berharap pihak terkait dapat menjatuhkan sanksi setimpal kepada semua orang yang terlibat," ujar penggawa tim nasional Pantai Gading itu.


Editor : Indra Citra Sena
Sumber : football-italia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.