Marc Marquez Akui Presiden Honda Ingin Kunci Gelar di Thailand

By Agung Kurniawan - Minggu, 6 Oktober 2019 | 20:38 WIB
Momen saat Fabio Quartarao (Kiri) berduel dengan Marc Marquez (Kanan) pada balapan MotoGP Thailand 2019, Minggu (6/10/2019)
twitter.com/sepangracing
Momen saat Fabio Quartarao (Kiri) berduel dengan Marc Marquez (Kanan) pada balapan MotoGP Thailand 2019, Minggu (6/10/2019)

JUARA.net - Pembalap Repsol Honda yakni Marc Marquez sudah memastikan dirinya menjadi juara dunia pada MotoGP 2019 usai tampil meyakinkan pada seri MotoGP Thailand 2019, Minggu (6/10/2019).

Mengawali balapan yang digelar di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand tersebut dari urutan ketiga, tak membuat Marc Marquez merasa pesimistis.

Rider berjulukan The Baby Alien itu bersaing ketat dengan rookie dari tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo sejak awal balapan.

Kedua pembalap tersebut bahkan silih berganti mencatatkan fastest lapnya, sebelum akhirnya rekan satu tim Jorge Lorenzo itu merebut posisi pertama usai melakukan manuver di tikungan terakhir.

Sebelum balapan berlangsung, beredar rumor bahwa timnya Repsol Honda lebih menginginkan agar Marc Marquez mengunci gelar juaranya di kandang mereka sendiri yakni di Jepang.

Gagasan itu bukannya muncul secara tiba-tiba. Kebetulan, tiga dari lima titel juara Marquez di kelas para raja sebelumnya diraih ketika balapan berlangsung di Negeri Sakura.

Akan tetapi, penampilan impresif Marquez dalam balapan MotoGP Thailand pada Minggu (6/10/2019) meruntuhkan rumor tersebut.

Baca Juga: Koleksi Merchandise Resmi World 2019 Disediakan Riot Games

Sebab, tak sekadar mengunci gelar juara, Marquez juga berhasil keluar sebagai pemenang lomba setelah memenangi duel sengit dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).


Editor : Imadudin Adam
Sumber : MotoGP


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X