JUARA.NET - Lika liku penyelenggaraan jadwal Indonesia Open 2020, PBSI mengaku memasrahkan seluruhnya kepada keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Sebelumnya, PBSI sempat menyarankan pemindahan turnamen tersebut ke bulan September tahun ini.
Namun wacana jadwal tersebut sepertinya akan terganggu menyusul Thomas dan Uber Cup yang kemungkinan akan bergeser kembali.
Otoritas Denmark memberlakukan pelarangan pengumpulan orang dalam jumlah banyak yang baru akan berakhir Agustus akhir, kini mengintai mundurnya dua gelaran bulu tangkis tersebut.
Dilansir Juara.net dari situs resmi PBSI, melihat kepelikan tersebut, PBSI mengaku masih bingung dengan langkah yang harus diambil.
Meskipun penuh dengan tanda tanya, PBSI tidak akan menghentikan persiapan untuk menggelar Indonesia Open 2020.
Baca Juga: Pernah Ditaksir Manchester United Saat Muda, Ini Jawab Lionel Messi
"Hingga saat ini BWF masih belum menentukan bagaimana kelanjutan event yang ditunda. Jadi kami masih terus menunggu keputusannya, sambil mempersiapkan apa yang bisa disiapkan panitia di sini," ungkap Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto.
Diakui oleh Budiharto, pihaknya sudah melakukan dua langkah lebih jauh perihal kemungkinan jadwal Indonesia Open 2020.
Dengan cepat, pihak PBSI langsung berkoordinasi dengan pihak Istora Senayan terkait pencarian tanggal tunda yang paling tepat.
Tidak tanggung-tanggung PBSI sudah menyiapkan rencana jadwal yaitu mulai dari bulan September hingga bulan Desember tahun ini.
"Reservasi Istora ternyata cukup padat akibat banyak event yang ditunda. Kami minta dibuatkan beberapa alternatif ke manajemen Istora, kira-kira dari September hingga Desember. Nanti kami sampaikan ini ke BWF, mana yang cocok jadwalnya," ungkap Budiharto.
Baca Juga: Makin Ngebut di F1, Charles Leclerc Sebut Michael Schumacher Penyebabnya
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar