Predator UFC Keluhkan Kelas Berat Jadi Divisi yang Paling Sepi

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 25 November 2020 | 12:00 WIB
Stipe Miocic (kiri) tengah menghalau serangan Francis Ngannou (kanan) kala keduanya bertemu pada UFC 220 tahun 2018 silam.
essentiallysports.com
Stipe Miocic (kiri) tengah menghalau serangan Francis Ngannou (kanan) kala keduanya bertemu pada UFC 220 tahun 2018 silam.

"Kami harus punya sesuatu untuk memotivasi diri. Terkadang sulit untuk bangun kemudian pergi ke gym dan berlatih. Seperti berpikir: 'Oke, saya berlatih, tetapi untuk apa? Kapan saya bertarung?'," ujar Ngannou lagi.

Si Predator lebih lanjut mengomentari minimnya laga perebutan sabuk juara di kelas berat.

"Banyak divisi lain menggelar tiga-empat title fight setahun sedangkan di divisi ini hanya sekali setahun."

Baca Juga: Merasa Layak Ditakuti, Tukang KO Pede Tantang Predator UFC Bertarung

"Kondisi ini menciptakan posisi yang sangat rumit buat para penantang. Mereka mengisi peringkat, ditumpuk satu demi satu, tetapi tidak ada yang benar-benar bergerak."

"Kalau kami punya tiga-empat title fight per tahun, semua akan punya kesempatan merebut sabuk juara. Yang harus mereka lakukan adalah menggerakkan divisi kelas berat lebih aktif lagi karena sekarang praktis macet."

Sebetulnya, kelas berat tidak sungguh-sungguh semangkrak ucapan Ngannou.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : MMA Fighting


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.