Hampir Salah dan Kalah, Ini Pertarungan Paling Berbahaya Khabib Nurmagomedov

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 13 Januari 2021 | 14:00 WIB
Khabib Nurmagomedov (kiri) dan Javier Mendez (kanan). Khabib Nurmagomedov merupakan petarung yang diasuh oleh Javier Mendez.
TWITTER.COM/TEAMKHABIB
Khabib Nurmagomedov (kiri) dan Javier Mendez (kanan). Khabib Nurmagomedov merupakan petarung yang diasuh oleh Javier Mendez.

JUARA.NET - Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, mengungkapkan pertarungan paling berbahaya yang pernah dihadapi oleh raja kelas ringan UFC itu.

Pensiun dari oktagon dengan rekor 29-0, Khabib Nurmagomedov telah melewati banyak pertarungan seru.

Khabib Nurmagomedov selalu menang, tetapi dalam prosesnya pasti ada pertarungan yang membuatnya harus bekerja keras.

Publik banyak meyakini laga melawan Conor McGregor di UFC 229 adalah yang terberat yang pernah dilewati Khabib.

Bukan hanya karena McGregor sendiri adalah petarung jempolan, perang urat syaraf sebelum duel juga diyakini menggoyang emosi dan mental Khabib.

Baca Juga: Bukan Conor McGregor, Khabib Nurmagomedov Sebut Laga Terberat dalam Kariernya

Apalagi kemudian McGregor sempat menang di ronde ketiga sebelum akhirnya menyerah setelah dikunci Khabib di ronde berikutnya.

Khabib sendiri pernah menyebut duel melawan Gleison Tibau di UFC 148 sebagai yang terberat bagi dirinya.

"Pertarungan yang paling berat adalah pada tahun 2012 ketika saya berusia 24 tahun. Itu adalah laga melawan Gleison Tibau," kata Khabib.

"Waktu itu dia sedang dalam rentetan kemenangan bagus dan berada di 15 besar petarung kelas ringan terbaik di dunia. Pertarungan itu berat dalam hal mental maupun fisik," lanjutnya.

Namun, pelatih yang menggembleng Khabib di AKA (American Kickboxing Academy) dan rutin mendampingi The Eagle di sisi oktagon, Javier Mendez, punya pendapat sendiri soal pertarungan paling berbahaya yang pernah dihadapi sang jagoan.

Baca Juga: Pelatih Khabib: Dustin Poirier Harus Lewati Lautan Api untuk Dekati Conor McGregor

"Tidak ada pertarungan yang berbahaya bagi Khabib kecuali waktu melawan Michael Johnson," kata Mendez seperti dikutip Juara.net dari RT Sport.

"Tidak ada yang berbahaya. Conor juga tidak berbahaya. Mereka semua tangguh, tetapi tidak ada yang berbahaya kecuali Michael Johnson."

Khabib berhadapan dengan Johnson di UFC 205 pada 12 November 2016.

Mendez bercerita awalnya Khabib ingin bertarung berdiri dan beradu pukulan dengan Johnson.

Hal itu bukan kekuatan utama Khabib karena dia adalah jagoan pertarungan bawah dengan kemampuan grappling-nya.

"Khabib mencoba meladeni pertarungan berdiri dengan Michael kemudian Michael mendaratkan pukulan kiri yang indah dengan telak."

 

Baca Juga: Pelatih Akui Islam Makhachev Sedikit Lebih Hebat ketimbang Khabib

"Saat itulah Khabib bilang: 'Oke, biarkan saya melakukan apa yang paling saya kuasai'," kata Mendez.

Setelah terpukul telak oleh Johnson, Khabib sendiri sadar bahwa dia tidak akan menang jika terus bertarung berdiri.

Khabib mengubah strategi dan bisa balik mendominasi dalam pertarungan bawah untuk akhirnya mengalahkan Johnson dengan kuncian kimura pada ronde ketiga.

"Buat saya, pertarungan itu paling berbahaya bagi Khabib karena dia sempat mencoba bertarung berdiri melawan Johnson."

"Kalau Khabib bertarung berdiri melawan Johnson sekarang, tidak ada masalah. Tetapi, ketika itu kemampuannya belum sebagus sekarang karena dia masih belajar."

Baca Juga: Pelatih Khabib Akui Conor McGregor Tukang Pukul Paling Sakti di UFC

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : RT Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X