Meski begitu, pada akhirnya ia tetap memberikan rasa hormat untuk Israel Adesanya, di samping tentu saja tetap membencinya.
"Sesaat tepat setelah duel berakhir, saya berpikir bahwa saya menang," kata Marvin Vettori kepada BT Sport dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Dia (Adesanya) seperti mengatakan: 'Tidak, Anda tidak memenangi duel ini'."
"{ada akhirnya, saya tetap menaruh respek. Kami masih tak saling menyukai, tetapi tetap respek," tandasnya.
Tak berlarut dalam kekalahan di UFC 263, Vettori segera menarget jagoan selanjutnya yang ingin ia hadapi.
Tak tanggung-tanggung, pilihan Vettori kali ini jatuh kepada pecundang Adesanya lainnya, Paulo Costa.
Tetap dengan ciri khasnya yang emosional, Vettori tak lupa mengolok-olok Paulo Costa sebagai tukang mabuk yang ingin ia hancurkan.
"Saya ingin menghancurkan tukang mabuk yang tak bisa berhenti teler itu," kata Vettori.
Baca Juga: Akui Marvin Vettori Lebih Tangguh, Israel Adesanya Ketagihan Tonjok Wajahnya
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar