Gara-gara Masalah Maverick Vinales, Mimpi Lin Jarvis Sulit Terwujud

By Hernindya Jalu Aditya Mahardika - Rabu, 13 Oktober 2021 | 23:00 WIB
Resmi bercerai lebih cepat, Bos Yamaha, Lin Jarvis membongkar rahasia kelemahan dari mantan pembalapnya, Maverick Vinales.
MotoGP.com
Resmi bercerai lebih cepat, Bos Yamaha, Lin Jarvis membongkar rahasia kelemahan dari mantan pembalapnya, Maverick Vinales.

JUARA.NET - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan mimpinya untuk meraih tiga gelar juara dunia di MotoGP 2021 kian meredup akibat masalah Maverick Vinales.

Fabio Quartararo tinggal selangkah lagi bisa meraih gelar juara dunia MotoGP 2021 dengan keunggulan 52 poin dari sang rival, Francesco Bagnaia.

Dengan tiga seri balapan tersisa, Fabio Quartararo diunggulkan bisa keluar sebagai juara dunia MotoGP 2021.

Akan tetapi, Yamaha masih memiliki penyesalan meski pembalap utamanya berpeluang meraih gelar juara dunia.

Penyesalan Yamaha adalah potensi gagalnya tim pabrikan asal Jepang ini meraih tiga gelar juara dunia pada MotoGP musim ini.

Pasalnya, saat ini Ducati unggul 9 poin atas Yamaha dalam klasemen konstruktor.

Sementara itu di klasemen tim, Monster Energy Yamaha defisit dua poin dari tim Ducati Lenovo.

Baca Juga: Kerap Jadi Pahlawan di Aprilia, Aleix Espargaro Mau Anaknya Jadi Petenis Saja

Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Yamaha sendiri terlihat megalami kesulitan karena Ducati tampil begitu solid secara keseluruhan.

Kondisi ini berbanding terbalik dari Yamaha yang begitu fokus pada satu pembalapnya saja, yakni Fabio Quartararo.

Masalah Maverick Vinales dan cederanya Franco Morbidelli membuat tim Yamaha terlihat bakal menemui kegagalan yang sama seperti musim lalu dalam upaya meraih tiga gelar juara dunia.

Meski terlihat sulit, Lin Jarvis masih meyakini bahwa timnya bisa meraih tiga gelar juara dunia di MotoGP musim ini.

"Kami kehilangan banyak balapan dengan kasus Maverick Vinales. Kemudian datang perpisahan dan penggantian dengan Cal Crutchlow di Silverstone serta Aragon di tim pabrikan," kata Lin Jarvis dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.

"Jadi, kami telah kehilangan empat balapan atau lebih dan di sana terdapat banyak poin berharga untuk Kejuaraan Dunia konstruktor dan tim."

Sayangnya bagi Yamaha, pengganti sementara Vinales tidak memberikan keuntungan dalam klasemen sementara dan Franco Morbidelli belum bisa mengisi peran tersebut karena cederanya belum pulih secara sempurna.

Baca Juga: Bos Yamaha Menguak Biang Melayangnya Gelar Juara di MotoGP 2020

"Rekan baru Fabio Quaratararo (Franco Morbidelli) baru mengoleksi 0 poin sejauh ini. Tentu saja, seorang pengganti tidak pernah bisa sekompetitif seperti pembalap reguler karena kualitas pembalap di grid saat ini sangat tinggi."

"Tetapi lihatlah Ducati, ada Miller dan Bagnaia. Itulah mengapa sangat sulit untuk kami memenangi gelar juara dunia tim. Ada pun untuk gelar konstruktor, itu semua tergantung Fabio," pungkas Lin Jarvis.

Saat ini peluang Yamaha untuk bisa meraih tiga gelar juara dunia ada di tangan Fabio Quartararo.

Dengan sisa tiga balapan, Jarvis berharap Quartararo bisa memberikan hasil terbaik kepada tim dan untuk dirinya sendiri.

Fabio Quartararo akan kembali membalap pada 24 Oktober di seri MotoGP Emilia Romagna 2021 di Sirkuit Misano, Italia.

Baca Juga: Manajer Yamaha Bocorkan Kelemahan dari Maverick Vinales

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : tuttomotoriweb.it


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.