Setelah Habisi Petr Yan, Aljamain Sterling Incar Jagoan Kotor Kelas Bantam UFC

By Febri Eka Pambudi - Kamis, 21 April 2022 | 17:15 WIB
Momen Aljamain Sterling ditahbiskan jadi raja kelas bantam usai kalahkan Petr Yan pada UFC 273, Minggu siang (10/4/2022) WIB.
TWITTER/MMAFIGHTING
Momen Aljamain Sterling ditahbiskan jadi raja kelas bantam usai kalahkan Petr Yan pada UFC 273, Minggu siang (10/4/2022) WIB.
 
JUARA.NET - Juara kelas bantam UFC, Aljamain Sterling, tertarik menghadapi jagoan kotor divisi tersebut untuk laga berikutnya.
 
Aljamain Sterling sudah membuat skor pertarungannya dengan Petr Yan menjadi 2-0 di UFC 273 pada awal bulan ini.
 
Untuk lawan selanjutnya, Aljamain Sterling mengaku siap jika dipertemukan dengan mantan juara, TJ Dillashaw.
 
Sterling sebelumnya digadang-gadang bakal melawan Jose Aldo setelah jagoan asal Brasil itu mencatatkan rekor tiga kemenangan berturut-turut.
 
Aldo kini berada di peringkat ketiga dalam daftar penantang kelas bantam UFC dengan total rekor pertandingan 31-7.
 
Namun, belakangan Sterling menyatakan mau bertarung dengan Dillashaw.
 
Diungkapkan oleh Sterling bahwa dirinya bersikeras ingin mengalahkan Dillashaw di oktagon UFC nanti.
 
“Saya memang berpikir ada pacuan tiga kuda antara TJ Dillashaw, Jose Aldo, dan Henry Cejudo untuk menjadi penantang berikutnya."
 

"Saya pikir TJ mungkin pertarungan yang paling membuat saya tertarik, dalam arti apa yang sudah dia capai di kelas bantam," ungkap Sterling dikutip Juara.net dari BJ Penn.

"Ini pertarungan yang saya inginkan, orang ingin melihat pertarungan itu.” 
 
“Maksud saya, penampilannya tidak terlalu bagus akhir-akhir ini, jadi saya ingin bertanya kepadanya bagaimana rasanya setelah memakai doping dan sekarang tidak lagi.”
 
 
Masa lalu TJ Dillashaw sebagai pemakai doping di UFC memang menjadi salah satu alasan Sterling ingin menghadapinya.
 
Sterling mengaku jika dirinya penasaran untuk menghadapi petarung diklaim sebagai jagoan yang tidak bersih itu.
 
Dalam wawancara di acara DC & RC, Sterling mengatakan jika Dillashaw adalah petarung kotor dengan sejarahnya menggunakan obat terlarang untuk meningkatkan performa.
 
Hal ini terungkap setelah pertandingan Dillashaw di UFC saat melawan Henry Cejudo pada 2019.
 
Saat itu Dillashaw dinyatakan positif menggunakan EPO sebagai doping untuk peningkatan performa.
 
Nahas, penggunaan obat terlarang erythropoietin pada laga tersebut tidak berpengaruh apa-apa bagi Dillashaw.
 
Pasalnya, dalam pertarungan itu, Cejudo berhasil menang KO di ronde pertama.
 
Penggunaan obat peningkat stamina oleh Dillashaw ternyata tidak hanya dilakukan pada saat itu.
 
Mantan rekan satu timnya di Team Alpha Male, yakni Cody Grabrandt, juga pernah buka suara bahwa penggunaan doping sudah dilakukan Dillashaw sejak 2017.
 
 
“Dia tidak pernah bersih. Saya pikir sebelum pertarungan John Dodson, dia masih biasa. Kemudian setelah itu dia berubah."
 
“Entahlah, rekan satu timnya membuka rahasia dia."
 
"Ketika melawan Cody Grabrandt, dia memberi tahu tim bagaimana melakukannya, dan media menyembunyikan berita itu di bawah matras.”
 
Atas aksinya yang tidak bersih sebagai seorang petarung, Dillshaw pernah mengalami pencopotan gelar juara kelas bantam pada tahun 2019 lalu.
 
Sterling sendiri kini telah mencatatkan rekor 21-3.
 
Sebagai seorang juara, laga melawan petarung elite kelas bantam patut dia dapatkan.
 
Salah satunya tentu pertarungan menghadapi TJ Dillashaw.
 
Keputusan The Funk Master juga dianggap relevan oleh Presiden UFC, Dana White, yang mengatakan bahwa melawan TJ Dillashaw adalah hal paling realistis.
 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : bjpenn.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X