Atlet angkat besi yang menjalani pelatnas Olimpiade, Deni, ternyata tak mungkin berangkat latihan tanpa sebuah benda penting, yakni telepon genggam.
Lifter yang turun di kelas 69 kg putra itu menjadikan telepon genggam sebagai pelengkap latihan.
"Telepon genggam bisa digunakan untuk merekam aktivitas saya ketika latihan. Setelah berlatih atau dalam proses latihan, saya dan pelatih bisa membahas mengenai teknik yang saya lakukan. Apakah teknik itu sudah benar atau perlu diperbaiki," ucap Deni, peraih emas Universiade 2011 ini.
Lifter yang meraih perak di SEA Games 2011 ini juga menggunakan telepon genggam itu untuk mendengarkan musik setelah berlatih.
"Saya suka melakukan pendinginan atau relaksasi sambil mendengarkan musik. Saya suka musik apa pun," tutur pria yang mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2011, 2014, dan 2015 ini.
"Selain itu, saya tentu menggunakan telepon genggam untuk mengabari istri bahwa saya sudah selesai latihan," ujar pria berusia 26 tahun ini.
Menuju Olimpiade yang bakal diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus, Deni sedang digenjot untuk bisa memaksimalkan angkatannya.
Catatan terbaik Deni di turnamen internasional adalah angkatan snatch 146 kg (2014), clean & jerk 178 kg (2011), dan angkatan total 322 kg (2014).
"Saya menikmati latihan dan pelatnas kali ini. Tim dipersiapkan dengan baik, kami tinggal mengikuti program yang diberikan pelatih," ucap lifter yang mengisi ranking 12 Olimpiade London 2012 ini.
Deni masuk dalam pelatnas angkat besi untuk Olimpiade yang berisikan 13 lifter, yakni delapan putra dan lima putri.
Dari 13 lifter itu, hanya tujuh yang akan dikirim ke Olimpiade 2016 karena Indonesia cuma meraih tujuh tiket ke ajang empat tahunan tersebut.
| Editor | : | Aprelia Wulansari |
| Sumber | : | - |
Komentar