Kemenpora Umumkan Hasil Banding 8 Atlet yang Tersangkut Kasus Doping

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 6 September 2017 | 14:58 WIB
Ketua Majelis Banding Ngatino (kiri) dan dr Arie Sutopo saat berbicara di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Jakarta, Rabu (6/9/2017).
NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET
Ketua Majelis Banding Ngatino (kiri) dan dr Arie Sutopo saat berbicara di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Majelis Banding mengumumkan hasil banding yang diajukan delapan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) 2016 yang tersangkut kasus doping.

Dari delapan atlet, hanya satu orang yang bandingnya diterima. Satu orang lainnya mencabut perkara, dan enam sisanya tetap harus menjalani sanksi yang telah diputuskan sebelumnya.

"Atlet yang bandingnya ditolak karena tidak ditemukan novum (bukti) baru. Mereka tetap menjalani sanksi sebelumnya," ujar Ngatino selaku Ketua Majelis Banding, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

"Zat yang dikonsumsi membuat performa keenam orang tersebut meningkat. Tentu itu memberatkan banding mereka," tutur Ngatino.

Satu atlet yang bandingnya diterima yakni Iman Setiawan. Ia merupakan atlet binaragawan dari kontingen Jawa Barat.

Iman yang semula dijatuhi sanksi empat tahun, akhirnya dikurangi menjadi tiga tahun karena dopingnya berasal dari teh herbal yang bertujuan untuk menurunkan berat badan.

Baca juga:

Sementara itu, atlet yang mencabut perkaranya adalah Cucu Kurniawan. Dia merupakan atlet PEPARNAS cabang olahraga atletik dari kontingen Jawa Barat.

Adapun enam atlet yang bandingnya ditolak adalah I Ketut Gede Arnawa (binaraga/Bengkulu), Kurniawansyah (binaraga/Bangka Belitung), Mheni (binaraga/Jawa Tengah), Mualipi (binaraga/Jawa Tengah), Roni Romero (binaraga/Jawa Barat), dan Jendri Turagan (berkuda/Jawa Tengah).

Para atlet diketahui menggunakan doping sejak Oktober 2016. Sanksi mereka kemudian baru ditetapkan pada Februari dan April 2017.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X