Inilah Alasan Venue Menembak untuk Asian Para Games 2018 Tetap di Jakarta

By Imadudin Adam - Sabtu, 14 April 2018 | 08:20 WIB
Konferensi pers Chefs de Mission Seminar di Hotal Sultan, Senayan, Jakarta, pada Rabu, (11/4/2018).
IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM
Konferensi pers Chefs de Mission Seminar di Hotal Sultan, Senayan, Jakarta, pada Rabu, (11/4/2018).

 Ketua panitia penyelenggara Asia Para Games 2018 (INPAGOC), Raja Sapta Oktohari memiliki alasan mengapa venue menembak untuk Asian Para Games 2018 tetap digelar di Jakarta.

Tapi keputusannya tersebut tentu akan didiskusikan kembali dengan Kementerian PUPR yang memiliki kewajiban untuk memperbaiki infrastruktur untuk Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.

“Ya, masih perlu diskusi duduk bareng dengan PUPR. Pastinya kalau keluar dari DKI ternyata tidak bisa. nah menambak ini cabor yang lolos kualifikasi jadi harus cari solusi agar tetap terlaksana. paling memungkinakam sesuai Inpres ya lapangan tembak GBK. saya kira kami dari INAPGOC akan terus komunikasi dengan PUPR. saya yakin bisa di Jakarta,” kata Okto dalam jumpa pers Seminar CdM di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

(Baca Juga: Kelas! Septian David Maulana Lagi-lagi Cetak Gol ala Cristiano Ronaldo)

Sebelumnya, Dirjen Cipta Karya, Sri Hartoyo mengatakan bahwa alasan PUPR menunjuk venue menembak Asian Para Games ke kawasan olahraga Jakabaring, Palembang dikarenakan waktu renovasi venue di Jakarta sudah tidak memungkinkan, namun hal itu pun akan kembali didiskusikan.

“Kalau renovasi di Jakarta, apa waktunya cukup? karena ada pekerjaan administrasi, pelelangan, baru kami kerjakan. Tapi coba diskusi lagi. di Cilodong bisa, kalau menyesuaikan inpres akan kami koordinasikan pasti ada solusi. dari waktu yang tersedia (di GBK) tidak cukup 5 bulan ini.  lelang 1,5 bulan , proyek selesai tidak 3 bulan,” jelasnya.


Acara Chefs de Mission Seminar pada Rabu, (11/4/2018) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.(IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM)

Lebih lanjut, Okto pun mengatakan apabila venue menembak dipindah atau diadakan di Jakabaring, konsekuensinya akan berdampak pada pembekakan anggaran.

“Ya, yang bermasalah tinggal venue menembak, perhitungan berapa lama (renovasi) harus simulasi, belum tahu. Kalau tidak ada solusi dan pindah ke jakabaring konsekuensi banyak. Anggaran pasti bengkak dan tidak mungkin satu saja di Palembang,” kata Okto.

(Baca Juga: Kasihan, Beri Kartu Merah Pada Buffon, Wasit Michael Oliver Terima 5 Konsekuensi Ngenes Ini)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X