Turnamen Prancis Terbuka 2018: Nadal Coba Mengejar Gelar Ke-11

By Yakub Pryatama - Kamis, 24 Mei 2018 | 06:38 WIB
Aksi Rafael Nadal saat melakoni laga final Italian Open 2018 yang berlangsung pada Minggu (20/5/2018).
twitter.com/InteBNLdItalia
Aksi Rafael Nadal saat melakoni laga final Italian Open 2018 yang berlangsung pada Minggu (20/5/2018).

Tahun boleh berganti, tapi grand slam Prancis Terbuka yang digelar 21 Mei-10 Juni, tetap selalu hadir dengan persaingan ketat.

Pada edisi 2017 lalu, nama petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, sukses menjuarai salah satu grand slam bergengsi tersebut, sehingga Nadal ditasbihkan sebagai petenis paling sering juara di Prancis Terbuka dengan sepuluh gelar.

Diusianya yang ke 31 tahun, Nadal berencana tak akan mengendorkan niatnya untuk memboyong piala di Stade Roland Garros, Paris, Prancis.

Modal Nadal untuk menghadapi Prancis Terbuka pun cukup apik. Pada kejuaraan sebelumnya di Italia Terbuka 2018, Nadal sukses melaju ke babak final untuk menantang petenis asal Jerman, Alexander Zverev.

Di babak semi final, Nadal mampu menghempaskan permainan menyerang yang ditunjukan petenis asal Serbia, Novak Djokovic, dengan skor, 7-6(7-4), 6-3.

(Baca Juga: TC Hari Kelima Timnas U-19, Indra Sjafri Kesal pada Pemain Ini)

Kini, untuk mengejar gelar ke-11, langkah Nadal diproyeksi bakal sulit. Dominasi Nadal di Paris yang begitu kental membuat para penggemar tenis malas untuk memikirkan calon penantang.

“Saya datang di setiap turnamen untuk mencoba memenangkan gelar yang bagi saya sangat penting. Seperti halnya di Roma dan kejuaraan lainnya,” tutur Nadal, dikutip dari Express.co.uk.

Ekstra kerja keras demi gelar ke-11 memang harus dilakukan Nadal. Pasalnya, lima petenis elite dunia siap menggagalkan ambisi Nadal.

Salah satunya ialah semi finalis Prancis Terbuka tahun lalu, Dominic Thiem. Petenis asal Austria itu digadang-gadang bakal menjadi penerus petenis Thomas Muster, itu berniat lolos hingga ke final.

Agar hal itu terjadi, Dominic harus meningkatkan servis dan pukulan tangannya, karena ia telah memiliki kelebihan pada kakinya untuk bertahan.

Lawan berikutnya yang diproyeksi bakal menyulitkan Nadal ialah Zverev. Disebut-sebut sebagai petenis muda paling berbakat, Zverev tetap mempunyai kekurangan, yaitu tak cocok bermain di tanah liat.

Namun, petenis yang berpostur 198 cm itu telah menimbulkan gangguan kepada petenis top lainnya di beberapa turnamen terakhir.

(Baca Juga: Piala Thomas 2018 - Firman Abdul Kholik Bawa Indonesia menjadi Juara Grup B)

Terakhir, satu-satunya petenis Asia yang nyaris menjadi mimpi buruk Nadal di final Monte Carlo Masters 2018, yaitu Kei Nishikori. Petenis asal Jepang tersebut sukses tampil konsisten di beberapa turnamen terakhir dan selalu berhasil lolos delapan besar pada kejuaraan mayor.

Jika ingin mengungguli Nadal, Kei tentu harus meningkatkan naluri dan mentalitas. Maklum, ia masih terkenal temperamen saat di lapangan.

Serena Siap

Petenis putri nomor dua dunia, Serena Williams, sedang dipersiapkan untuk come back di ajang grand slam pasca kelahiran anak pertamanya pada September 2017.

Petenis berusia 36 tahun itu baru memenangkan gelar grand slam ke-23 di Australia Terbuka pada 2017 sebelum berhenti bermain lantaran mengandung anak pertama.

 Sang pelatih, Patrick Mouratoglou, mengaku Serena memang masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan permainannya agar bisa kembali bersaing di level top dunia.

“Saya pikir ia siap untuk Prancis Terbuka. Kompetisi ini akan membantunya untuk melanjutkan kebugaran,” tutur Mouratoglou.

 


Editor : Imadudin Adam
Sumber : express.co.uk


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.