Fajar/Rian Masih Kesulitan Menjaga Fokus pada Poin-poin Akhir

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 1 Juli 2016 | 21:14 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, saat bertanding melawan unggulan keempat sekaligus wakil tuan rumah, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin, pada babak perempat final Taiwan Terbuka yang digelar di Taipei Arena, Jumat (1/7/2016). Fajar/Rian kalah dua gim 23-25, 20-22.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, saat bertanding melawan unggulan keempat sekaligus wakil tuan rumah, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin, pada babak perempat final Taiwan Terbuka yang digelar di Taipei Arena, Jumat (1/7/2016). Fajar/Rian kalah dua gim 23-25, 20-22.

Pasangan ganda putra nasional, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, gagal memenuhi target semifinal yang diberikan pelatih pada turnamen Taiwan Terbuka 2016. Langkah Fajar/Rian sudah harus terhenti pada babak perempat final, Jumat (1/7/2016).

Fajar/Rian belum berhasil mencapai target setelah dikalahkan unggulan keempat sekaligus wakil tuan rumah, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin, melalui laga sengit dua gim, 23-25, 20-22, di lapangan 2 Taipei Arena.

Pasangan nomor 56 dunia ini mengaku masih kesulitan menjaga fokus, terutama pada poin-poin akhir.

"Pada tiga turnamen terakhir, kami selalu kalah saat adu setting. Secara teknik, kami bisa mengimbangi para lawan, tetapi menjaga fokus pada poin-poin penentu yang susah," tutur Fajar yang dilansir situs Badminton Indonesia.

"Ini adalah PR buat kami. Sepulang dari sini, kami akan berdiskusi dengan pelatih, bagaimana cara mengatasi hal ini," ujarnya menambahkan.

Dalam tiga turnamen terakhir yang diikuti, China Masters, BCA Indonesia Open Superseries Premier, dan Taiwan Terbuka, Fajar/Rian tercatat selalu kalah dalam adu setting.

Pada China Masters, Fajar/Rian kalah dari pasangan ganda putra nomor satu dunia dari Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (13-21, 21-23), sedangkan pada Indonesia Open, Fajar/Rian harus mengakui keunggulan wakil Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (19-21, 21-14, 25-27).

"Kehilangan fokus penyebabnya beda-beda pada setiap pertandingan. Kalau pada turnamen ini, saya merasa mainnya terlalu hati-hati, jadinya malah mati sendiri. Kami kecewa dengan kekalahan ini," kata Fajar.

"Sebagai bahan evaluasi, kami harus belajar meredam serangan-serangan lawan dengan menahan laju dan menempatkan bola-bola dengan tempo yang lebih lambat, jangan terbawa kencang terus," tutur Rian menambahkan.

Tersingkirnya Fajar/Rian memastikan Indonesia tak punya wakil ganda putra lagi pada Taiwan Terbuka 2016. Langkah pasangan Hardianto/Kenas Adi Haryanto juga terhenti pada babak perempat final.

Hardianto/Kenas kalah dari unggulan pertama asal China, Li Junhui/Liu Yuchen, 21-19, 5-21, 13-21.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.