Dikalahkan Wakil Malaysia, Kiprah Firman pada Taiwan Masters Terhenti

By Rabu, 12 Oktober 2016 | 21:28 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik, sedang mengembalikan kok ketika menghadapi wakil Malaysia, Daren Liew pada babak kedua Taiwan Masters. Firman kalah  11-6, 4-11, 11-7, 8-11, 11-6, ketika berlaga di Hsing Chuang Gymnasium, Rabu (12/10/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik, sedang mengembalikan kok ketika menghadapi wakil Malaysia, Daren Liew pada babak kedua Taiwan Masters. Firman kalah 11-6, 4-11, 11-7, 8-11, 11-6, ketika berlaga di Hsing Chuang Gymnasium, Rabu (12/10/2016).

Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Firman Abdul Kholik, tak kuasa menahan laju permainan Daren Liew (Malaysia) pada babak kedua Taiwan Masters 2016.

Firman dikalahkan Liew lewat duel lima gim yang menggunakan sistem skor 11, dengan kedudukan 6-11, 11-4, 7-11, 8-11, 6-11, dalam waktu 49 menit pada laga di Hsing Chuang Gymnasium, Rabu (12/10/2016).

Firman merupakan wakil ketiga tim pelatnas yang harus terhenti pada babak-babak awal.

Sebelumnya, Krishna Adi Nugraha takluk pada babak pertama dari Lu Chia Hung (Taiwan), dengan skor 4-11, 8-11, 13-11, 11-7, 4-11.

Muhammad Bayu Pangisthu yang diunggulkan di tempat kelima pun tak dapat menghentikan perlawanan wakil Malaysia, Tan Chun Seang. Bayu ditundukkan Tan dengan skor 5-11, 4-11, 9-11.

"Anak-anak memang kaget dengan sistem skor 11, bukan cuma pemain Indonesia, tetapi dari negara lain pun begitu," Irwansyah, asisten pelatih tunggal putra PBSI.

Baca Juga:

"Kami memang belum ada persiapan latihan dengan sistem skor 11 karena persiapan ke Thailand Terbuka masih menggunakan sistem skor 21. Kami harus banyak belajar lagi," ucap Irwansyah.

Menurut Irwansyah, sistem skor ini membuat atlet harus bermain lebih cepat dan lebih mengontrol permainan. Jika tidak terbiasa, saat lawan unggul sedikit para pemain kaget dan terburu-buru ingin mematikan lawan.

"Di luar sistem skor, tim tunggal putra juga harus meningkatkan rasa percaya diri dan semangat bertanding. Saat latihan juga penting, harus dilatih fokus dan harus lebih 'maksa'. Latihan itu seperti belajar sebelum ujian, kalau latihannya serius, pasti saat ujian bisa percaya diri dan hasilnya maksimal," tutur Irwansyah.

Sementara itu, Shesar Hiren Rhustavito berhasil melangkah ke babak ketiga setelah mengalahkan Lo Chi Yu (Taiwan), dengan skor 11-1, 11-3, 11-7.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X