Ahsan/Berry Belajar dari Kekalahan di Denmark

By Rabu, 26 Oktober 2016 | 17:48 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Berry Angriawan, saat menghadapi wakil Malaysia, Yew Sin Ong/Ee Yi Teo pada babak pertama. Ahsan/Berry menang 21-17, 21-17, saat berlaga di  Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (26/10/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Berry Angriawan, saat menghadapi wakil Malaysia, Yew Sin Ong/Ee Yi Teo pada babak pertama. Ahsan/Berry menang 21-17, 21-17, saat berlaga di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (26/10/2016).

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Berry Angriawan, berhasil melaju ke babak kedua Prancis Terbuka setelah mengalahkan Yew Sin Ong/Ee Yi Teo (Malaysia) dengan 21-17, 21-17 pada babak pertama yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Rabu (26/10/2016).

Pada turnamen kedua mereka sebagai pasangan, Ahsan/Berry mengaku mulai saling memahami pola permainan di lapangan.

Ahsan/Berry lebih siap bertanding jika dibandingkan turnamen sebelumnya.

Pada Denmark Terbuka pekan lalu, Ahsan/Berry kalah di babak pertama dari pasangan Choi Solgyu/Kim Gi Jung (Korea Selatan). Saat itu, mereka kalah 21-23, 12-21.

"Permainan kami sudah lebih baik dari kemarin. Kami sudah tahu bagaimana mencari solusi untuk mendapatkan poin,” kata Berry seusai pertandingan.

"Perbaikan dilakukan oleh kami berdua sehingga bisa bermain lebih tenang dan mengatur irama. Kami juga tidak terlalu terburu-buru, belajar dari pengalaman kemarin," ucap Ahsan.

Pada babak dua, Ahsan/Berry masih menunggu hasil laga antara Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) dan Joshua Magee/Sam Magee (Irlandia).

"Lawan besok sudah bagus. Mereka pukulannya bagus, posturnya juga tinggi. Kami sebisa mungkin harus lebih siap dan ingin menerapkan pola permainan kami," ujar Ahsan.

Pasangan ganda putri Tiara Rosalia Nuridah/Rizki Amelia Pradipta ditaklukkan unggulan lima asal China, Luo Ying/Luo Yu, 13-21 dan 11-21.

"Melawan mereka tidak bisa mengandalkan teknik saja, tetapi juga kekuatan dan ketahanan di lapangan. Kami sudah berusaha yang terbaik, namun belum berhasil. Kebanyakan bola-bola lawan tidak cocok dengan tipe kami sehingga cukup susah buat diatasi," tutur Tiara.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.