Hadapi Malaysia, Peluang Indonesia 50-50

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 4 November 2016 | 19:07 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, saat menjalani pertandingan melawan wakil Korea Selatan, Woo Seung-hoon, pada babak play-off Grup F Kejuaraan Dunia Junior di Bilbao Arena, Bilbao, Spanyol, Jumat (4/11/2016). Chico menang 21-19, 21-11.
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, saat menjalani pertandingan melawan wakil Korea Selatan, Woo Seung-hoon, pada babak play-off Grup F Kejuaraan Dunia Junior di Bilbao Arena, Bilbao, Spanyol, Jumat (4/11/2016). Chico menang 21-19, 21-11.

Tim Indonesia akan menghadapi Malaysia pada babak perempat final Kejuaraan Dunia Junior yang berlangsung di Bilbao Arena, Spanyol, Jumat (4/11/2016) pukul 19.00 waktu setempat atau Sabtu pukul 01.00 WIB.

Menurut Manajer Tim Fung Permadi, peluang Indonesia tampil sebagai pemenang laga sama besar dengan kans Malaysia.

"Berkaca dari hasil Kejuaraan Asia Junior di Bangkok (Thailand), kunci kemenangan 3-2 kami ada pada tunggal putri. Saat itu, Gregoria (Mariska) bisa menang atas Goh Jin Wei," ucap Fung yang dilansir Badminton Indonesia.

"Kami masih 50:50. Saya akan mempersiapkan anak-anak untuk terus fight dan bisa melakukan bagian masing-masing dengan sebaik-baiknya," kata Fung.

Indonesia melaju ke babak perempat final setelah memenangi pertandingan play-off Grup F melawan Korea Selatan, 3-0.

Tiga poin kemenangan tim Merah Putih masing-masing diraih pasangan ganda putra Muhammad Fachrikar/Bagas Maulana, pemain tunggal putri Gregoria Mariska, dan pemain tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo.

Baca Juga:

Laga play-off Grup F Kejuaraan Dunia Junior 2016 merupakan ulangan pertandingan semifinal Kejuaraan Asia Junior tahun ini yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Juli lalu. Saat itu, Tim Merah Putih kalah tipis 2-3.

"Kami belajar dari hasil Kejuaraan Asia Junior. Kami melakukan perubahan komposisi pemain terutama pada nomor ganda putra," kata Fung.

"Kemenangan pada partai pertama menjadi satu dorongan moral yang besar pada partai-partai selanjutnya. Anak-anak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka hari ini, sementara Korea agak goyah setelah ganda putra mereka kalah," ucapnya menambahkan.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X