Kepala sub-bidang Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Lius Pongoh mengaku punya tantangan tersendiri dalam menghadapi kalender kompetisi 2017.
Satu hal yang paling menonjol adalah pengaturan jadwal penggunaan fasilitas pelatnas.
"Perubahan di pelatnas sebetulnya tidak terlalu signifikan, paling jumlah pemainnya saja yang bertambah dari 76 menjadi 89 orang," tutur Lius kepada JUARA seusai menjalani upacara pelantikan kepengurusan PP PBSI masa bakti 2016-2020 di Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
"Ketika jumlah pemain bertambah, otomatis jadwal penggunaan fasilitas juga harus disesuaikan. Ini yang menjadi tantangan tersendiri karena kami harus bisa memfasilitasi segala kebutuhan latihan para atlet," kata Lius lagi.
Selain menjalani latihan teknik di atas lapangan, para atlet pelatnas juga melakoni rangkaian latihan fisik di ruang fitnes serta pemulihan tubuh dengan terapi pijat.
"Dua ruangan ini kan ukurannya tidak terlalu besar, jadi harus diatur supaya semua pemain mendapat giliran," ucap Lius.
"Ruang fitnes misalnya, kalau sudah ada 10 orang yang masuk, ya sudah penuh. Ini yang menjadi tantangan buat kami sekarang ini," kata Lius.
Tahun ini, PP PBSI berencana melakukan rehabilitasi area pelatnas bulu tangkis yang berada di Cipayung, Jakarta Timur.
Salah satu yang akan diperbaiki adalah penambahan luas ruang fitnes dari semula satu lantai menjadi dua lantai.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | - |
Komentar