Greysia/Apriani Akui Kalah Pengalaman dari Matsutomo/Takahashi

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 21 September 2017 | 20:31 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu, saat menjalani laga melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) pada babak kedua turnamen Jepang Terbuka di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (21/9/2017). Greysia/Apriani kalah dengan skor 15-21, 21-12, 15-21.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu, saat menjalani laga melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) pada babak kedua turnamen Jepang Terbuka di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (21/9/2017). Greysia/Apriani kalah dengan skor 15-21, 21-12, 15-21.

Kalah pengalaman diakui Greysia Polii/Apriani Rahayu sebagai salah satu faktor kegagalan mereka melangkah ke babak perempat final turnamen Jepang Terbuka 2017.

Pasangan ganda putri Indonesia itu tersingkir setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, pada laga babak kedua di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (21/9/2017).

Dalam pertandingan tersebut, Greysia/Apriani menelan kekalahan 15-21, 21-12, 15-21 dalam waktu 87 menit.

"Pada game ketiga, strategi kami sudah ditekan duluan. Jadi itu yang membuat mental dan pikiran kami tidak bisa keluar," kata Greysia yang dikutip JUARA.net dari Badminton Indonesia.

Baca juga:

"Ketika pindah lapangan, kami sudah bisa main enak lagi, tetapi memang secara pengalaman mereka lebih baik. Next time, kami akan coba untuk menang," tutur dia menambahkan.

Hal itu pun diakui oleh Apriani. Menurut dia, performa impresif Matsutomo/Takahashi juga tak terlepas dari status mereka sebagai pasangan nomor satu dunia.

Sebagai pebulu tangkis muda yang baru berusia 19 tahun, Apriani akan terus belajar dari kekalahannya supaya tampil lebih baik pada laga berikutnya.

"Secara permainan dan pengalaman, tentu mereka lebih di atas, apalagi mereka juara Olimpiade. Sementara itu, saya belum berpengalaman seperti kak Greysia," kata Apriani.

"Jadi saya harus banyak belajar untuk cepat mengubah pola dan cepat beradaptasi. Pikiran juga nggak boleh kalah," ucap perempuan asal Kendari itu.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.