Jelang Kejuaraan Dunia, Sektor Ganda Campuran Indonesia Akan Berlatih di Kudus

By Delia Mustikasari - Kamis, 13 Juli 2017 | 17:09 WIB
Dari kiri ke kanan, Richard Mainaky (pelatih kepala ganda campuran nasional), Vita Marissa (asisten pelatih ganda campuran nasional), Achmad Budiharto (Sekjen PBSI), Liliyana Natsir, Yoppy Rosimin (Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation), Tontowi Ahmad, dan perwakilan Blibli.com berpose seusai pemberian bonus kepada Tontowi/Liliyana sebagai juara Indonesia Open 2017 di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET
Dari kiri ke kanan, Richard Mainaky (pelatih kepala ganda campuran nasional), Vita Marissa (asisten pelatih ganda campuran nasional), Achmad Budiharto (Sekjen PBSI), Liliyana Natsir, Yoppy Rosimin (Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation), Tontowi Ahmad, dan perwakilan Blibli.com berpose seusai pemberian bonus kepada Tontowi/Liliyana sebagai juara Indonesia Open 2017 di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Sektor ganda campuran Indonesia berencana menjalani latihan di Kudus, Jawa Tengah sebagai bagian dari persiapan Kejuaraan Dunia 2017 yang akan digelar di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus.

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) akan mengirim dua wakil ganda campuran pada turnamen bergengsi yang digelar setiap tahun ini. Mereka adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

"Rencananya kami akan berangkat ke Kudus pada 30 Juli. Kami akan berlatih disana selama lima hari hingga 5 Agustus untuk mendapat suasana baru saat latihan. Di sana juga ada sesi sharing dengan Christian Hadinata," kata pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Latihan di Kudus pernah dilakukan pebulu tangkis yang lolos Olimpiade Rio 2016. Hasilnya, Indonesia meraih medali emas melalui penampilan Tontowi/Liliyana.

"Saya kira latihan selama lima hari cukup untuk memberi penyegaran kepada mereka dan membuat latihan lebih fokus. Saya pernah membawa mereka ke Kudus dan berhasil," ujar Richard.

Penampilan Praveen menjadi salah satu sorotan Richard saat berlatih di Kudus. Dalam beberapa turnamen, pemain berusia 24 tahun tersebut belum konsisten dan kurang fokus.

Sebelumnya, Kondisi tubuh Praveen sempat menurun karena sakit sebelum mengikuti Piala Sudirman, 21-28 Mei lalu. Secara perlahan, penampilannya mulai membaik.

Praveen/Debby terhenti pada babak pertama Indonesia Open. Namun, pada Australia Terbuka mereka berhasil menembus final meski akhirnya menjadi runner-up setelah dikalahkan pasangan asal China, Zheng Siwei/ Cheng Qingchen, 21-18, 14-21, 17-21.

"Setelah turun pada Australia Terbuka, saya melihat banyak perubahan dalam diri Jordan. Porsi latihan pagi yang saya berikan dilahap habis," ucap Richard.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.