Lin Dan: Nilai Seorang Pemain Bukan dari Kecepatan Meraih Gelar

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 2 November 2017 | 18:21 WIB
Pemain tunggal putra China, Lin Dan, berupaya mengembalikan kok ke arah pemain Jepang, Kenta Nishimoto, pada laga semifinal Piala Sudirman 2017, di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017).
PATRICK HAMILTON/AFP
Pemain tunggal putra China, Lin Dan, berupaya mengembalikan kok ke arah pemain Jepang, Kenta Nishimoto, pada laga semifinal Piala Sudirman 2017, di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017).

 Pebulu tangkis tunggal putra legendaris asal China, Lin Dan, angkat bicara perihal usia pemain yang meraih gelar juara turnamen superseries pertamanya.

Dilansir dari Badzine, Kamis (2/11/2017), tidak banyak pemain tunggal putra yang mampu meraih gelar superseries pertama sebelum mencapai usia 20 tahun.

Fakta inilah yang pada akhirnya menjadikan nomor tunggal putra sebagai salah satu anomali di dunia bulu tangkis.

"Menurut pandangan saya, nilai dari seorang pemain tidak tergantung dari secepat apa sang atlet meraih gelar juara," ujar Lin Dan.

Baca juga:

Baca juga:

Sebaliknya, Lin Dan menilai prestasi ditentukan oleh seberapa lama atlet tersebut bermain di lapangan.

"Seseorang bisa menjadi juara di usia 15 tahun, tetapi itu tak bermakna apapun," kata peraih dua medali emas Olimpiade itu.

Lin Dan juga percaya bahwa prestasi akan terlihat apabila sang atlet masih terus bermain dalam kondisi prima hingga usia 35 tahun.

"Saya yakin hal itulah yang paling penting baginya dan juga dunia olahraga," tutur Lin Dan.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X