Herry IP: Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Punya Kelebihan Masing-masing

By Yakub Pryatama - Senin, 18 Desember 2017 | 16:27 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan selebrasi karena meraih tiket final seusai mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), dengan skor 21-10, 18-21, 21-16, pada laga semifinal BWF Superseries Finals 2017 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (16/12/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan selebrasi karena meraih tiket final seusai mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), dengan skor 21-10, 18-21, 21-16, pada laga semifinal BWF Superseries Finals 2017 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Sabtu (16/12/2017).

Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil menutup 2017 dengan gelar juara BWF Superseries Finals yang diadakan di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, 13-17 Desember. 

Membawa medali emas kembali ke Tanah Air, pencapaian Marcus/Kevin itu mengingatkan kembali pada prestasi pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menjadi peraih gelar pertama bagi Indonesia dari BWF Superseries Finals.

Hingga resmi berpisah, Ahsan/Hendra tercatat dua kali meraih titel kampiun, yakni pada 2013 dan 2015.

Namun begitu, pelatih kepala ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, menolak meninggikan salah satu dari kedua pasangan tersebut.

Baca juga:

Herry menjelaskan bahwa Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Yang jelas, Herry melihat mereka sama-sama mempunyai mental baja dan tidak mau dikalahkan oleh lawan. 

Perbedaannya, Herry melihat Ahsan/Hendra bermain lebih tenang dan matang, sehingga pengaturan arah bola ke lawan tak langsung menyerang.

"Mereka terlihat lebih matang karena memang faktor usia juga ya. Ketika dipasangkan, usia mereka sudah 27 tahun, berbeda dengan Marcus/Kevins yang sudah 'meledak' di usia muda," tutur Herry kepada JUARA melalui sambunga telepon.

Berbeda dengan tipikal Ahsan/Hendra yang kalem saat bermain, Herry melihat permainan Marcus/Kevin memang mengandalkan teknik yang brilian, main ngotot serba enerjik, dan pukulan-pukulan kencang.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.