Pelatih Ganda Putra Nasional Indonesia Tegaskan Pemain Harus Beradaptasi dengan Servis Baru

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 13 Maret 2018 | 19:11 WIB
Pelatih kepala ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, berpose di sela konferensi pers Yonex Sunrise Doubles Special Championship di fX, Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pelatih kepala ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, berpose di sela konferensi pers Yonex Sunrise Doubles Special Championship di fX, Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Polemik mengenai servis dengan ketinggian maksimal 115 centimeter (cm) dari permukaan lapangan yang menjadi regulasi baru Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) masih terus bergulir.

Namun begitu, pelatih ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa setiap pemain harus bisa beradaptasi dengan regulasi baru tersebut.

"Ini (regulasi servis 115 cm) merugikan untuk semua pemain, khususnya nomor ganda," tutur Herry yang dilansir JUARA.net dan BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Selasa (13/3/2018).

"Kami harus mencari solusi, jangan sampai terlalu lama menyalahkan aturan baru ini. Bagaimanapun, aturan ini harus dijalani dan kami harus beradaptasi," kata Herry lagi.

Baca juga: Pelatih Ganda Putra Nasional Indonesia Sebut Servis Baru Marcus/Kevin Aman

BWF resmi memperkenalkan regulasi servis 115 cm pada turnamen Jerman Terbuka 2018 yang berlangsung di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, 6-11 Maret lalu.

Dalam turnamen tersebut, setidaknya ada tiga pemain ganda Indonesia yang merasa dirugikan dengan regulasi servis 115 cm.

Pemain pertama yang buka suara ialah Melati Daeva Oktavianti. Pasangan Praveen Jordan pada nomor ganda campuran itu berulang kali dianggap melakukan kesalahan oleh hakim servis.


Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengembalikan kok ke arah Jacco Arends/Selena Piek (Belanda) pada laga babak kedua Jerman Terbuka yang berlangsung di Innogy Sportshalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Kamis (8/3/2018).(BADMINTON INDONESIA)

"Servis saya di-fault lebih dari 10 kali, jadi tadi mengandalkan poin dari servis Jordan (Praveen)," ucap Melati seusai tersingkir pada babak perempat final German Open 2018.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.