Setelah menunggu lama, Asosiasi bulu Tangkis Malaysia (BAM) akhirnya memberikan konfirmasi tentang kasus doping Lee Chong Wei. Secara mengejutkan, tunggal putra nomor satu dunia itu terbukti positif doping.
Berdasarkan tes ajak yang digelar di Kopenhagen, Denmark, Agustus lalu, kandungan dexamethasone ditemukan dalam urine Chong Wei. Akibatnya, pemain andalan Malaysia itu mengajukan banding untuk menguji sampel B.
Pengujian sampel B Chong Wei dilakukan di rumah sakit Universitas Oslo, Norwegia, Rabu (5/11) lalu. Berdasarkan pengumuman resmi dari Federasi Bulu Tangkis DUnia (BWF), hasil tes kedua menunjukkan Chong Wei positif doping.
Menurut regulasi anti-doping BWF, pemain yang terbukti menggunakan doping akan mendapat hukuman seberat-beratnya selama dua tahun. Hanya saja, Chong Wei berhak melakukan pembelaan agar hukumannya diperingan.
Meski belum ada pengumuman resmi soal hukuman yang akan dijatuhkan kepada Chong Wei, banyak pihak menilai hukuman Chong Wei tidak akan selama yang dibayangkan. Pasalnya, Chong Wei hanya mengonsumsi Dexamethasone.
Dexamethasone merupakan salah satu jenis dari steroid yang biasa digunakan untuk memulihkan kondisi tubuh yang cedera. Kandungan Dexamethasone ini tidak berfungsi untuk meningkatkan performa fisik pemain.
Kabarnya, Chong Wei memang kerap meminum suplemen saat ia menjalani masa rehabilitasi usai mengalami cedera berat Agustus lalu. Namun, upaya ini dilakukan untuk mempersingkat masa penyebuhan, bukan untuk stamina dan sebagainya.
Jika Chong Wei mampu membuktikan alasannya, hukuman dua tahun terhadap Chong Wei mungkin akan dikurangi menjadi tiga sampai enam bulan saja. Yang jelas, pihak BAM masih menunggu kabar terbaru soal hukuman terhadap Chong Wei.
| Editor | : | Tulus Muliawan |
| Sumber | : | The Star |
Komentar