Larangan Main Dua Tahun untuk Maria Sharapova

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 9 Juni 2016 | 01:07 WIB
Petenis Maria Sharapova saat memberikan keterangan pers kepada media mengenai kasus doping yang tengah ia hadapi di hotel The LA Hotel Downtown, Los Angeles, 7 Maret 2016.
KEVORK DJANSEZIAN/GETTY IMAGES
Petenis Maria Sharapova saat memberikan keterangan pers kepada media mengenai kasus doping yang tengah ia hadapi di hotel The LA Hotel Downtown, Los Angeles, 7 Maret 2016.

Federasi Tenis Internasional (ITF) menjatuhkan sanksi larangan bermain selama dua tahun untuk petenis asal Rusia, Maria Sharapova (29). Hukuman ini diberikan menyusul hasil tes doping Sharapova saat Australia Terbuka 2016.

Pemenang lima gelar grand-slam tersebut dinyatakan positif menggunakan obat jenis meldonium, yang dilarang.

"Komite Independen yang dibentuk berdasarkan Pasal 8.1 Program Anti-Doping dalam Tenis menemukan fakta bahwa Maria Sharapova melanggar Aturan Anti-Doping. Sebagai konsekuensi, Sharapova didiskualifikasi dari turnamen Australia Terbuka dan dikenai larangan bermain selama dua tahun, yang berlaku sejak 26 Januari 2016," demikian bunyi pernyataan resmi ITF.

Tanggal 26 Januari 2016 adalah tanggal Sharapova menyerahkan sampel urinenya. Dia menjalani tes doping setelah bertanding pada babak perempat final Australia Terbuka.

Analisis di Agensi Anti-Doping Dunia (WADA) di Montreal, Kanada, menunjukkan bahwa urine Sharapova mengandung meldonium.

Meldonium adalah obat anti-iskemik yang membantu meningkatkan sirkulasi, terutama di bagian otak. Zat ini masuk ke daftar zat yang dilarang WADA sejak awal 2016 karena terbukti mempercepat aliran darah dan meningkatkan performa atlet.

Dengan keputusan ITF ini, Sharapova didiskualifikasi dari turnamen Australia Terbuka dan batal menerima uang serta hadiah dari turnamen tersebut.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Reuters


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X