Meski persaingan di sektor putri jauh lebih seru karena delapan dari 10 besar ranking WTA turun berlaga di Olimpiade, sulit rasanya untuk tidak mengunggulkan duo WIlliams, Serena dan Venus.
Penulis: Dede Isharrudin
Terutama di nomor ganda putri, di mana dua bersaudara itu konsisten meraih emas sejak Olimpiade Beijing 2008. Serena sendiri meraih emas pertama Olimpiade di London.
Dengan status baru sebagai petenis yang menyamai rekor Steffi Graf dengan 22 gelar grand slam, maka kans petenis berusia 34 tahun itu cukup besar untuk mempertahankan emas.
"Saya tak pernah menentukan kapan akan berhenti dan tak lagi bermain tenis. Namun, jika sudah memasuki turnamen seperti Olimpiade ini, maka saya akan bermain semaksimal mungkin dan memberikan yang terbaik," ujar petenis yang akan menghadapi lawannya asal Australia, Daria Gavrilova, di babak pertama.
Venus sendiri, yang akan menjadi petenis paling tua di Olimpiade dengan usia 36 tahun, bakal ditantang lawan asal Belgia, Kristen Flipkens, di babak awal.
Peraih emas Olimpiade Sydney 2000 ini masih memiliki passion yang besar untuk mengayun raket, setidaknya akan tampil kompak untuk mendulang emas di nomor ganda putri sekaligus emas kelima di Olimpiade.
Servis Keras Diuntungkan
Bagaimana kans petenis lain? Sebenarnya peluang ada. Ambil contoh di grup undian atas.
Sederetan petenis tangguh siap menghadang Serena, seperti Alize Cornet; Andrea Petkovic; unggulan 11, Petra Kvitova; Caroline Wozniacki; Ekaterina Makarova; dan Roberta Vinci yang menempati unggulan 6.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.687 |
Komentar