Delapan Besar Divisi I: Antisipasi Mafia Skor

By Eko Widodo - Kamis, 24 Oktober 2013 | 12:00 WIB
Ilustrasi: Hanung Kuncoro

Babak delapan besar Divisi Satu Liga Indonesia 2013 resmi bergulir pada 9 November di Ciamis dan Jakarta. Kepastian waktu, tuan rumah, dan skema babak puncak dirumuskan dan disepakati dalam pertemuan manajer Divisi Satu Liga Indonesia 2013, di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (23/10).

Babak ini dibagi dalam dua grup, di mana tim terbaik di setiap grup lolos ke grand final, di Jakarta sepekan setelah berakhirnya babak ini.

PSGC Ciamis menjadi tuan rumah Grup XVII yang berisikan Villa 2000 (DKI Jakarta), Bintang Jaya Asahan, dan Kwarta Deli Serdang (Sumatra Utara), sedang Grup XVIII digulirkan di Jakarta dengan status tuan rumah bersama, diisi oleh Martapura FC (Kalimantan Selatan), Persigubin Gunung Bintang (Papua), Persinga Ngawi, dan Persida Sidoarjo (Jawa Timur).

Kendati delapan tim yang berlaga di fase ini sudah memastikan diri promosi ke Divisi Utama musim depan, guna mengantisipasi tensi tinggi perebutan gelar juara, BLAI meminta PSSI untuk melibatkan Komdis dalam penegakan disiplin.

“Selama ini untuk penegakan disiplin ada Panitia Disiplin yang berisikan delegasi dari pengprov dan tim peserta, kali ini langsung di bawah Komdis,” ucap Syauqi Soeratno, CEO BLAI.

Kehadiran Komdis dalam babak delapan besar tidak semata-mata menjadi badan penegak disiplin. Ada yang lebih krusial dan sudah menjadi isu global di dunia internasional, yakni ancaman mafia pengaturan skor di sepak bola.

“Mafia pengaturan skor bisa masuk dari mana saja dan akan mencoba mencari sela untuk merusak sepak bola di Indonesia. Bagaimana pun besarnya godaan, selama kita tidak membuka diri dan hati, maka mereka tidak akan bisa masuk. Tadi kami jelaskan semua soal bagaimana mereka bekerja dan bagaimana cara mengantisipasinya,” ungkap Hinca Panjaitan, Ketua Komite Disiplin PSSI.

Kendati enggan menjelaskan secara detail, Hinca mengingatkan dalam beberapa minggu ke depan pihaknya akan merilis hasil investigasi dan juga keputusan terkait temuan-temuan kasus serupa di babak-babak sebelumnya.

LEBIH LENGKAP di Harian BOLA edisi Kamis, 24 Oktober 2013


Editor : Ary Julianto


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X