kesah. Salah satunya datang dari PSCS Cilacap.
Ketua Harian PSCS, Farid Ma’aruf, mengungkapkan kekhawatiran menyangkut proses perizinan menggelar pertandingan di wilayah Cilacap di masa kampanye pemilu dan pilpres 2014. “Saya sudah mendapat informasi dari Polres Cilacap bahwa sejak Februari, kegiatan yang bersifat mengundang massa tidak akan mendapat izin. Hal itu sudah menjadi keputusan pusat,” ucap Farid.
Farid berencana membawa masalah ini dalam forum pertemuan manajer mendatang untuk mendapatkan solusi. Sementara ini PSCS belum mengagendakan latihan rutin lantaran Stadion Wijaya Kusuma masih direnovasi. Pelatih PSCS, Gatot Barnowo, baru mulai menyeleksi sekaligus latihan pada 5 Januari.
“Start PSCS bisa dibilang terlambat dibanding tim Divisi Utama lain karena faktor stadion yang sedang direnovasi. Namun, kami pasti bisa menyamakan persiapan tim secepatnya,” ujar Gatot, yang dipertahankan sebagai pelatih PSCS.
Di sisi lain, Manajer PSIS, Wahyu Winarto, justru belum mendengar kabar adanya pertemuan manajer dengan PSSI-PT LI. Untuk sementara PSIS tetap mempersiapkan tim dengan seleksi dan perekrutan pemain meski informasi terkait kompetisi musim depan belum pasti.
“Kami juga belum tahu berapa kuota pemain asing untuk Divisi Utama musim depan. Namun, dari info yang kami dengar, tetap tiga pemain asing. Info itu yang kami jadikan patokan dalam seleksi pemain saat ini,” ujar Wahyu.
Penulis: Aning Jati/Gonang Susatyo; Sumber: Harian BOLA; Editor: Eko Widodo
| Editor | : | Aning Jati |
Komentar