Asal Mula Istilah Sepak Bola Gajah

By Suryo Wahono - Selasa, 28 Oktober 2014 | 04:35 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Istilah Sepak Bola Gajah kembali ramai diperbincangkan di berbagai media dan jejaring sosial mulai Minggu (26/10). Tepatnya setelah pertandingan yang mencederai sportivitas olah raga antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang. Lantas dari mana lahir istilah sepak bola gajah untuk pertama kalinya?

Di pertandingan babak 8 besar Divisi Utama musim 2014 PSS Sleman memenangi pertandingan dengan skor 3-2 melawan PSIS Semarang di Stadion Akademi Angkatan Udara (AAU) Adisutjipto Yogyakarta, Sleman. Akan tetapi, kelima gol tersebut lahir dari aksi gol bunuh diri.

Ya di pertandingan tersebut kedua tim tidak berlomba-lomba saling mengalahkan, namun justru menghindari menjadi pemenang agar tampil sebagai runner-up Grup N. Lantas apa penyebabnya?

Diduga PSS dan PSIS sama-sama menghindari menjadi juara Grup N agar terhindar dari runner-up Grup P, yakni Borneo FC. Borneo dianggap sebagai lawan terberat di semifinal Divisi Utama musim 2014 dari sisi teknis dan juga lawan menakutkan dari segi nonteknis saat bermain sebagai tuan rumah.

Asal mula muncul istilah sepak bola gajah lahir pada 1988 saat pertandingan Divisi Utama Perserikatan 1987/1988 antara Persebaya Surabaya melawan Persipura Jayapura. Di pertandingan tersebut Persebaya sengaja mengalah dengan skor 0-12 untuk menjegal PSIS Semarang sebagai bentuk balas dendam.

Dendam tersebut muncul lantaran pada Divisi Utama Perserikatan 1985/1986 Persebaya merasa dikecewakan oleh PSIS karena mengalami kekalahan dari PSM Makassar yang menjadi pesaing utama Persebaya sehingga tidak bisa lolos ke babak 6 besar. Di pertandingan Persebaya melawan Persipura juga dipimpin wasit yang berasal dari Lampung yang terkenal dengan daerah di mana banyak menampilkan pertandingan gajah yang dikendalikan oleh sang pawang gajah yang juga bisa mengatur skor.

Sepak bola gajah juga terjadi pada Piala Tiger 1998 saat Indonesia menghadapi Thailand di babak penyisihan. Di laga tersebut keduanya sudah sama-sama memastikan diri lolos ke semifinal.

Anehnya bukan saling mengalahkan, Indonesia dan Thailand malah sama-sama mengincar kekalahan agar tidak bertemua tuan rumah Vietnam yang tengah begitu menakutkan. Kala itu Mursyid Effendi menjadi pemain pertama yang sengaja melakukan gol bunuh diri yang membuat Thailand merespon dengan melakukan tindakan serupa.

Hasilnya Thailand tampil sebagai pemenang dengan skor 3-2. Sementara itu, Indoensia dan Thailand mendapat sanksi dari FIFA, sedangkan Mursyid Effendi dilarang tampil di pentas internasional seumur hidup.


Editor : Wisnu Nova Wistowo
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X