Conte Kembali Diperiksa Terkait Pengaturan Skor

By Pipit Puspita Rini - Rabu, 8 Juli 2015 | 23:37 WIB
Antonio Conte
Google
Antonio Conte

Kendati sudah sempat menjalani hukuman, Antonio Conte masih dibayangi kasus pengaturan skor. Pelatih timnas Italia ini dinyatakan bersalah terlambat melaporkan pengaturan skor pada laga timnya, Siena, melawan Novara dan Albinoleffe pada 2011-2012.

Kala itu, Conte membantah keterlibatannya. Kendati demikian, ia tidak dapat menghindar dari sanksi. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) kemudian menghukum Conte dengan larangan mendampingi klubnya saat itu, Juventus, dalam pertandingan resmi selama 10 bulan pada 2012. Setelah Juve mengajukan banding, hukuman Conte berkurang menjadi empat bulan.

Rupanya, mimpi buruk Conte belum berakhir. Pada akhir Juni 2015, seorang jaksa dari Cremona, Italia, Roberto di Martino, melaporkan Conte dengan tuduhan bahwa pelatih berumur 45 tahun itu benar-benar terlibat dalam pengaturan skor dua pertandingan tersebut.

Gara-gara laporan Di Martino, Pengadilan Cremona mengumumkan pada Selasa (7/7/2015) agar Conte menghadiri sidang. Selain Conte, ada 103 orang yang juga dipanggil untuk menjalani sidang, termasuk kapten Lazio yang juga pernah dibukum atas kasus serupa, Stefano Mauri.

Kembali tersandungnya Conte akan kasus pengaturan skor bukan mengejutkan. Pada awal kariernya sebagai pelatih timnas Italia pada pertengahan 2014, kabar tersebut telah muncul di Negeri Pizza. Bahkan, Conte sempat digosipkan bakal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bos Gli Azzuri.

Namun, Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, menegaskan bahwa Conte tidak akan kehilangan pekerjaannya andai kembali harus berurusan dengan skandal tersebut.

“Carlo akan bertahan. Kami punya jaminan tertentu kepada orang-orang di negeri ini dan hal ini berlaku juga kepada Conte. Lagipula, hal itu masih dakwaan bukan keputusan akhir,” ucap Tavecchio seperti dilansir Football Italia.

Conte tentu berharap kasusnya bisa selesai sebelum ia kembali fokus pada timnas Italia untuk lanjutan Kualifikasi Euro 2016 melawan Malta pada awal September 2015.


Editor : Theresia Simanjuntak
Sumber : Harian BOLA edisi Rabu (8 Juli)


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X