Asian Games 2018 - Mengenal Api Abadi Mrapen

By Eko Isdiyanto - Kamis, 19 Juli 2018 | 11:15 WIB
KSAU Marsdya Yuyu Sutisna (kiri), Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X (tengah), dan Duta Obor Susy Susanti, mengiringi Api Asian Games 2018 yang tersimpan di dalam lentera dalam acara kirab di sepanjang jalan menuju Museum Dirgantara Mandala, Selasa (17/7/2018) pagi.
GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM
KSAU Marsdya Yuyu Sutisna (kiri), Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X (tengah), dan Duta Obor Susy Susanti, mengiringi Api Asian Games 2018 yang tersimpan di dalam lentera dalam acara kirab di sepanjang jalan menuju Museum Dirgantara Mandala, Selasa (17/7/2018) pagi.
 

Api Abadi Mrapen sangat terkenal tidak hanya di Jawa Tengah, namun juga hingga mancanegara. Bahkan beberapa event besar mengambil api dari Mrapen. Api abadi ini telah mencatat sejarah mulai dari Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (GANEFO) pertama tahun 1962 dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Bahkan sejumlah negara tetangga juga mengambil api abadi untuk berbagai kegiatan olahraga maupun keagamaan, seperti dari Tiongkok dan Thailand. "Mudah-mudahan ini bagian dari sejarah, semangat api abadi ini selalu mengobarkan semangat yang tidak pernah mati untuk mencapai prestasi olahraga, Event olahraga empat tahunan tersebut diharapkan memunculkan greget atau semangat seperti kobaran api abadi Mrapen untuk menyukseskan Asian Games di Indonesia. Butuh keterlibatan semua kalangan masyarakat, baik di perkantoran pemerintah maupun swasta, hingga pelosok desa dan tingkat rukun tetangga dan rukun warga. Kita bikin acara yang semarak, jangan kalah dengan piala dunia. Asian Games harus menggelora sampai manapun, Dimulai dari titik ini (Mrapen) kita kembali gaungkan semangat olahraga. #SemarakTorchRelayJateng #AsianGames2018

A post shared by Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo) on

Api Abadi Mrapen telah mencetak sejarah pada Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (GANEFO) pertama pada 1962 dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sejumlah negara tetangga seperti China dan Thailand juga mengambil api abadi dari Mrapen untuk kegiatan olahraga maupun keagamaan.

Selain itu, keistimewaan api abadi ini adalah bahwa Api Abadi Mrapen sudah muncul sejak abad ke-15 atau pada masa Kesultanan Demak.

(Baca juga: Bukan Piala Dunia, Momen Ini yang Membuat Bek Kiri Barcelona Gembira)

Api tersebut juga tidak pernah padam meski diguyur hujan deras ataupun tertiup angin.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X